3
reysha mengutuk jaehyun dalam hati selama ia berjalan menuju apartemennya. tangannya penuh dengan barang-barang, dari yang berukuran kecil sampai yang terbesar.
memang jadi kebiasaan jaehyun yang suka mengusili adik perempuan satu-satunya itu. reysha menghela napas kesekian kalinya selagi ia menaiki lift.
"kurang ajar bang jaehyun. awas aja tuh orang."
umpatan demi umpatan tak bisa reysha ungkapkan depan jaehyun karena sang pelaku utama tidak berada dengannya saat ini. jaehyun sengaja menurunkannya depan pintu gedung apartemen, dan kemudian ia kembali berkendara dengan mobilnya. katanya sih, mau beli makanan.
TING
pintu lift berdenting membuka perlahan. reysha melangkahkan kakinya keluar lift, dan berharap dalam hati semoga saja barang-barang yang sedang ia bawa ini tidak jatuh sebelum ia masuk apartemen.
"anjir, ini gimana gue mencet password apartemen?"
semakin kesini, semakin parah saja cobaannya. tadi ia sudah cukup kesusahan ketika memencet tombol lantai di lift. dan sekarang— wah benar-benar si jung jaehyun.
"sini aku bantu pegang."
sebuah tangan terjulur tepat di depannya, mengambil satu kantong berisi bahan-bahan makanan —sesuatu yang paling besar yang reysha bawa. reysha sedikit mendongak untuk melihat siapa yang membantunya.
"eh? makasih, mark."
dengan cepat reysha memencet satu per satu urutan password apartemennya. sementara mark berbalik badan, bermaksud tidak ingin mengintip password apartemen reysha.
begitu suara tit terdengar, reysha segera mengambil kembali yang ada dalam dekapan mark.
"duluan, ma—"
"ini ketujuh kalinya aku lihat kamu kesusahan bawa barang segitu banyaknya. lain kali, bawa aja tote bag yang agak besar. biar kamu nggak kesusahan kayak gitu."
setelahnya mark berlalu sambil memberi senyum manis pada reysha. reysha terdiam di tempat, bengong. begitu mark pergi, aroma pemuda itu menceruak dalam indra penciumannya.
'nggak berubah, ya?'
hanya itu yang bisa reysha tanggapi dalam hati.
selain jaehyun, reysha tersadar kalau sebenarnya ini bukan kesengajaan jaehyun secara pribadi. melainkan ini juga kesalahan dirinya yang tidak menyiapkan tote bag yang cukup besar sebelum pergi ke supermarket membeli bahan-bahan.
pasti sengaja jaehyun membuat dirinya seperti ini untuk menyadarkan kesalahannya.
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
"bang, aku belum kasih tau abang, ya?"
jaehyun menoleh sesaat ia tengah sibuk menyusun bahan-bahan dalam konter. "kasih tau apa?"
reysha berjalan mendekat. "yang reysha pernah cerita soal penyewa baru."
"ho'oh, kenapa emangnya?"
"itu mark."
pergerakan jaehyun terhenti. pemuda itu kembali menoleh pada adiknya. "maksudnya?"
"penyewa baru yang dimaksud tuh si mark. mark lee."
"tepat di sebelah apartemen kamu?"
reysha mengangguk.
"udah ketemu dia?"
reysha mengacungkan jari jempol dan tengahnya pada tangan kanan. "twice."
"KOK KAMU GAK CERITA SIH KE ABANG?!"
dan begitulah setelahnya terjadi perang cubit-cubitan antara reysha dan jaehyun. melupakan kesibukan mereka, malah beralih memberantakan apartemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL SUMMER, ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ ✓
Fiksi Penggemarketika mantan gebetanmu muncul kembali sebagai tetanggamu. [ C O M P L E T E ]. ©myelegance. 2O2O, Desember.