𝐞𝐩𝐢𝐩𝐡𝐚𝐧𝐲

19 2 0
                                    

10

lima tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lima tahun yang lalu. mark ingat sekali, dikala malam pada suatu hari ia bercerita tentang seorang gadis yang menyukai dirinya pada kakak sepupunya.

mark mulai bercerita dari awal hingga yang terjadi di hari itu. johnny seo —kakak sepupunya— menemukan titik tuntas dari keseluruhan perkataan tentang gadis itu dan respon mark.

"lo nggak sadar ya, mark?"

mark mengernyit. "maksudnya, bang?"

johnny menghela napas. ia menggeleng-gelengkan kepalanya, melempar adik sepupunya itu dengan tatapan kasihan. "lo itu suka juga sama dia. tapi lo nggak sadar."

"aku suka sama dia?"

"iya, mark lee. lo suka juga sama dia, si reysha jung itu."

mark tersenyum ketika memutar kembali kenangan itu. "harusnya aku sadar dari dulu."


.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.



hai. nama aku mark lee.

maaf ya, kalo kesan bahasaku sedikit kaku dan terkesan formal. sudah jadi kebiasaan ketika aku mulai berorganisasi di OSIS saat Sekolah Menengah Atas.

reysha jung itu bagiku adalah seorang gadis yang bisa dibilang dia introvert tapi juga bisa ekstrovert. dia introvert ketika dia bersama orang-orang yang kurang dikenalnya. dan dia akan menjadi ekstrovert ketika dia bersama orang-orang yang sangat dekat dengannya.

dia baik, dan seorang gadis yang biasa-biasa saja. tidak repot-repot berdandan saat pergi atau pulang sekolah. dan dia adalah tipe gadis yang selalu mengikat rambutnya. jarang aku melihat rambutnya terurai, hanya pada saat-saat tertentu saja.

selain itu, dia gadis yang sebenarnya tidak tahu malu. dalam artian, dia barbar. tidak memedulikan imagenya di hadapan laki-laki, terus bertingkah semaunya dan senyaman dia.

ia juga tipe yang bodo amat. dia menyukai pelajaran olahraga, dan akan selalu membolos ketika ada pelajaran agama.

entah kenapa, tapi sepertinya dia malu bertemu denganku.

dia gadis yang simple, nggak perlu repot-repot begini begitu.

bahkan sampai sekarang. lihat saja, gadis itu dengan pakaian tidurnya muncul di depan pintu apartemenku. belum mandi, hanya cuci muka dan gosok gigi saja. rambutnya pun acak-acakan.

"sha,"

"hm?" ia mendongak, mengalihkan atensinya dari layar ponsel.

"kamu suka sama aku, 'kan?"

reysha membelalak. "apaan sih, mark? udah tau juga ngapain masih nanya?"

aku terkekeh. "nggak papa, mau dengar lagi kamu confess ke aku."

"dih, males." reysha bangkit dari sofa, melempar asal ponselnya di sofa. "ayo sarapan. bantuin gue siapin bahan-bahannya."

aku mengikutinya menuju pantry. dia mengambil alih untuk menyiapkan peralatan, sementara itu aku menyiapkan bahan-bahannya.

"sha,"

"apalagi, mark lee?" aku tau dia sedang greget, bisa kubaca dari nada suaranya.

"kita pacaran, 'kan?"

"nggak, kita besok nikah. yaiyalah, kita pa—"

"oke, kalo gitu besok kita nikah."

"MARK LEE!"

"iyaaa ampun, babe!"

"iyaaa ampun, babe!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CRUEL SUMMER, ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang