𝐭𝐡𝐢𝐬 𝐢𝐬 𝐦𝐞 𝐭𝐫𝐲𝐢𝐧𝐠

30 4 0
                                    

7

saat ini jaehyun duduk di sofa, menyilakan kedua kakinya, menatap lurus ke arah adiknya yang duduk di karpet sambil memainkan jari-jari tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

saat ini jaehyun duduk di sofa, menyilakan kedua kakinya, menatap lurus ke arah adiknya yang duduk di karpet sambil memainkan jari-jari tangannya.

terhitung sekitar lima menit mereka saling bungkam. belum ada yang membuka suara setelah reysha menceritakan hal kemarin pada jaehyun.

helaan napas keluar dari mulut jaehyun. reysha seketika menjadi tegang. was-was dengan ucapan yang mungkin akan keluar dari mulut jaehyun.

"jadi, reysha maunya gimana?" tanya jaehyun. pemuda itu merubah posisinya menjadi duduk di karpet. "kalau reysha mau kasih lagi satu kesempatan terakhir buat mark, abang ijinin."

mata reysha melebar. "abang seriusan?"

"yah, sebenarnya sih nggak," jaehyun meringis. "tapi abang tau kamu, sha. kamu tuh belum bisa hilangin perasaan kamu ke mark, tapi kamu berlagak seolah kamu sudah hilangin perasaan itu."

reysha kembali tertunduk. memorinya berputar, menampilkan beberapa scene dalam hidupnya yang berkaitan dengan perkataan jaehyun.

"abang sebenernya mau kamu cari cowok lain. abang yakin masih banyak cowok yang sifatnya bisa lebih baik dari mark. abang tuh nggak mau mark kembali mengulangi kesalahannya. abang nggak mau kamu kembali berlarut-larut dalam kesedihan itu lagi. tapi, semua ada ditangan reysha. kalo reysha yakin mark bisa perbaiki, bisa membalas dengan tulus, abang bakal coba yakin juga."



.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.



pada akhirnya semua kebohongan itu terungkap. dan poinnya adalah, reysha belum pernah bisa move on dari mark lee. itu adalah poin terbesar.

entah. apakah dengan memberikan satu kesempatan terakhir untuk mark lee bisa mengubah ending cerita kali ini, ataukah masih dengan ending yang sama.

reysha mencoba untuk yakin, jika kali ini mark akan memberikan hasil ending yang berbeda.

"aku janji, kali ini aku bakal coba balas perasaan kamu dengan tulus." mark berucap sambil menggenggam kedua tangan reysha. "maafin aku, sha. aku telat. aku nyia-nyiain kesempatan sebelumnya."

"nggak papa, mark. nggak papa."

mark menggeleng. "nggak, sha. harusnya aku kasih tau kamu dari awal apa alasan aku ngelakuin itu."

"maksud lo?"

genggaman tangan itu mark lepas. beralih, kedua matanya yang menggenggam atensi reysha dibawah cahaya rembulan.

"alasan aku untuk berbuat jahat begitu ke kamu, supaya kamu benci aku. karena kamu terlalu tulus untuk aku yang bahkan tidak pernah sadar akan perasaan aku sendiri." mark mulai menjelaskan. "aku sengaja, karena aku sadar aku bodoh udah nyia-nyiain kamu dari awal. tiga kali aku tarik–ulur kamu lewat chat, dan berakhir dengan aku yang ninggalin kamu. dan aku rasa aku nggak mungkin kembali lagi karena rasa bersalahku sudah tertumpuk banyak."

reysha terdiam, menyimak setiap kalimat demi kalimat dalam perkataan mark.

"maaf kalo kesan aku selama ini terkesan jahat." ucap mark final.

"tapi mark, ada satu hal yang buat gue penasaran dari dulu."

"apa itu?"

"lo kenapa jarang banget liat snapgram gue?"

mark menahan senyumnya. ia menekan bibir bawahnya, namun kedua sudut bibirnya tertarik.

"karena setiap aku liat snapgram kamu, aku pasti bakal kembali berlarut dalam kesedihan rasa bersalah aku itu." ucap mark. "selain itu, kalo aku selalu liat snapgram kamu, aku bakal makin sadar kalo aku juga cinta— bukan. kalo aku cinta juga kangen sama kamu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CRUEL SUMMER, ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang