Siswa yang seragam Jujutsunya memiliki kerah tinggi—disesuaikan untuk menutupi mulut—dan yang selalu ia bicarakan adalah isian nasi kepal, siapa lagi kalau bukan Inumaki Toge?
Terpisah dari rekan kelas duanya yang lain, Toge kini tertidur seraya bersandar pada pohon di taman. Badannya terkadang condong terantuk ke depan.
"Ano ... maaf, Tuan?"
Toge sedikit tersentak kala tangan mungil menyentuh pundaknya. Toge membuka mata lalu memusatkan perhatiannya pada sesosok gadis yang tengah berjongok di samping kanan.
"Kalau Tuan tidur seperti itu, nanti badannya sakit loh,"
Bingung tak mendapat respon ketika lelaki itu hanya diam memandangnya, si gadis melambaikan tangan dengan raut bingung.
"Sawi,"
Gadis itu mengerutkan keningnya tak paham.
"Maaf?"
"Salmon,"
Gadis itu kembali memasang wajah bingung. Mengabaikan hal tak penting seperti itu, si gadis membuka keranjang kecil yang dibawanya. Lima nasi kepal yang menggugah selera terlihat. Wanginya bahkan tercium oleh Toge.
"Apa Tuan membicarakan tentang nasi kepal? Aku membuatnya dan hendak memakannya di sini. Tapi aku membuatnya kebanyakan hehe. Tuan mau?"
Gadis itu menyodorkan sebuah nasi kepal pada Toge. Lelaki itu terdiam sejenak sebelum akhirnya mengambil alih onigirinya.
"Oh ya, nama Tuan siapa? Aku (Name), (Full Name). Enam belas tahun,"
Diabaikan, gadis itu kini tersenyum kikuk. Mencoba mengerti kalau lelaki di sebelahnya tak mau bicara, (Name) memilih untuk melahap onigirinya.
Melirik ke sebelah, dapat ia lihat ada sesuatu pada pipi Toge. Penasaran, tapi niat bertanya diurungkan. Sebab ia tahu tak sopan, (Name) memilih untuk kembali menikmati onigiri.
***
"Inumaki!"
Gadis dengan surai hijau tua yang dikuncir tinggi dan berkaca mata memanggil. Ia berjalan mendekat ke arah pohon belakang taman.
