Part 1

6.7K 247 4
                                    

Jungkook menggenggam erat jemari kekasihnya, tunangannya, satu-satunya manusia paling berharga dalam hidupnya saat ini, Park Bogum.

Tunangannya itu baru saja mejalani operasi jaringan otak karena sempat mengalami kelumpuhan setelah mengalami kecelakaan tragis yang turut menewaskan kedua orangtua serta adik Jungkook. Bogum yang saat itu dapat di selamatkan nyatanya masih harus melewati masa koma yang cukup lama.

Jungkook yang saat itu kehilangan keluarga kecilnya harus mati-matian menahan air mata kesedihannya, karena masih ada satu nyawa yang membutuhkan kekuatan darinya, yakni Bogum, si yatim piatu yang beruntung memiliki si manis Jungkook sebagai tunangannya.

“Jungkook.. nak?” Panggil Suster Eunbi pelan, beliau adalah suster yang menjadi saksi ketegaran Jungkook dalam menjaga tunangan koma-nya selama hampir satu tahun ini.

Pemuda manis itu menoleh, “Ya?” Bisiknya. Ia tak mau mengganggu tidur Bogum dengan suara berisiknya, walau dia tahu Bogum yang koma sejak setahun yang lalu tidak akan mendengar suaranya saat ini.

“Ada yang ingin bertemu denganmu, dia sudah menunggu di Lobby Rumah Sakit”


Siapa?


**


“Jadi, bagaimana keadaan kekasihmu?” Tanya Kim Mingyu, salah satu kaki tangan dari seorang rentenir di Kota Seoul yang mengenal Jungkook dengan baik, karena pemuda lugu itu sering meminjam uang pada tuannya.

Jungkook tersenyum masam,”Operasinya berjalan lancar, tapi dia belum juga membuka matanya”

Tangan besar Mingyu terangkat untuk mengelus puncak kepala Jungkook pelan, “Bersabarlah, dia pasti segera bangun” Ujarnya yang langsung diangguki oleh Jungkook.

“Tapi Jung--” Mingyu menjeda kalimatnya karena merasa tidak enak pada pemuda sebatang kara ini.


Jungkook menoleh pelan, “Tapi apa?”


Mingyu menggaruk tengkuknya canggung, “Tuan menyuruhku untuk memintamu segera melunasi hutang, kau tahu sendiri kan bagaimana dia”


Oh?


Jungkook memejamkan matanya lelah. Sebulan yang lalu, ia memang meminjam uang pada Minjae, salah satu rentenir paling kaya di kota ini untuk biaya Operasi Bogum, serta beberapa bulan yang lalu ia juga meminjam uang untuk biaya Rumah Sakit.

Jika dijumlah semuanya hutangnya mencapai hampir 50 ribu won! Dari mana ia mendapatkan uang sebanyak itu? Terlebih selama setahun terakhir ia tidak bekerja.

“Aku akan segera mencari pekerjaan, tolong sampaikan kepada Tuan Minjae untuk memberiku waktu, kumohon..” Ujar Jungkook putus asa.

Mingyu tersenyum lembut, “Tak apa, biar aku yang mengatakannya. Jangan mencari pekerjaan yang terlalu keras dan menyulitkanmu, bilang padaku jika kau memerlukan bantuanku”



**


“Aku tidak yakin kau mau menerima pekerjaan ini, tapi kau bisa mencobanya”

Jungkook menerima koran yang diserahkan oleh Suster Eunbi untuknya dengan ragu, “Tapi saya tidak ada pengalaman dibidang ini, Suster” Ujarnya pesimis.

“Menjadi Asisten tidak perlu memiliki keahlian tertentu, Jung. Kau hanya perlu menyiapkan keperluan majikanmu dan menuruti apa yang mereka perintahkan”


Mereka?


Melihat mimik muka ragu pada diri Jungkook membuat Suster Eunbi gemas sendiri, Suster cantik itu terus membujuk si pemuda manis agar mau menerima pekerjaan ini, “Ayolah, coba saja dulu, mereka menawarkan gaji yang sangat besar tahu!”

Jungkook langsung menoleh semangat, “Benarkah?”


**


Jungkook memasuki ruangan luas nan mewah itu dengan canggung. Tadi dia sempat berdiri cukup lama didepan gerbang super besar dari rumah milik Konglomerat ini, setelah menjelaskan maksud kedatangannya ke tempat ini pada salah satu security yang bertugas, ia pun dipersilahkan masuk kedalam.

Siapa sangka, jarak Gerbang dengan Rumah sangatlah jauh. Jalan beraspal yang membentang cukup panjang dengan taman bunga disisi kiri dan kanannya benar-benar membuat Jungkook menghela napas panjang, kenapa ada rumah sebesar ini sih?!

Dan setelah mengetuk pintu utama, ia kembali harus menyampaikan maksud kedatangannya pada kepala pelayan yang kemudian menuntunnya untuk memasuki ruangan ini.

“Jadi, Jeon Jungkook, kau bersedia bekerja di Rumah ini sebagai asisten sekaligus pengasuh cucu-cucuku?”


Eh? Kok dia yang menawarkan?


Pemuda manis itu menatap Pria tua yang masih terlihat amat sangat tampan didepannya, Kim Soo Hyun, Konglomerat kaya raya yang sangat terkenal di negeri ini, Jungkook tau siapa dia.

“Iya Tuan, saya bersedia”

Soo Hyun mengangkat sebelah alisnya seolah tak percaya, “Aku tak yakin kau akan menjawabnya dengan secepat ini”

“Dengar, Tugasmu disini hanyalah menyiapkan segala keperluan cucu-cucuku, mengikuti kegiatan mereka, mendampingi mereka, dan memastikan mereka mendengarkan perintahku, cukup mudah bukan?” Lanjutnya.

Jungkook mengangguk ragu.

Hingga suara ketukan pintu ruangan kerja Tuan Besar Kim Soo Hyun terdengar, dan masuklah enam pria tampan dengan style pakaian yang berbeda.

Aura kemewahan langsung menguar kala keenam pria tampan itu berdiri sejajar di hadapan Jungkook dan Kim Soo Hyun.



Jangan bilang... mereka berenam yang akan Jungkook asuh?









[To Be Continue]


---
Selamat menikmati perjalanan rasa~
Big Hug and kisses
-invinitae-

Kookie! [Jeon Jungkook X BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang