NPS || 2

91 59 152
                                    

Whatsapp

Vani
Ana, lu udah buat tugas Fisika belum? Gue udah nih, mau liat kagak? 

Nuhana Sadewa
Udah Van, makasih, kapan kapan aja ngasih contekannya, hehe

Vani
Okedeh, eh critain ke gue, gimana sikapnya Gio kalau di sekolah dong...

Nuhana Sadewa
Memangnya kenapa? Kok lu kepo gitu, gue curiga lu naksir dia, btw dia kan jg satu sekolah sama kita.

Vani
What?! Sriusan lu? Kelas mana?!!

Nuhana Sadewa
Iya srius, setau gue kelas IPS 1, waktu di SMP sih dia pendiem banget,anaknya pinter, cuman kalau gue liat, dia pemales, dan dia itu kadang suka marah tiba tiba.

Vani
Yaampun, mulut gue gak nahan pangen crita ke lo, besok deh ya.

Nuhana Sadewa
Hmmm.

Ana tentu saja dibuat heran dan penasaran, kenapa Vani seperti tau sesuatu tentang Gio, mungkin saja, tapi ada apa dengan Gio?

Didekat Gio kadang membuat Ana merasa nyaman juga, sama seperti saat dia dekat dengan Ryan, sesekali Ana juga merasa kalau salah satu dari sifat Gio itu mirip dengan sifat Ryan, dan juga kadang mirip dengan sifat Ana sendiri.

Tapi tentu sifat itu bukan hanya dimiliki oleh Ana Ryan dan Gio saja bukan?

Rasanya Ana tidak sabar untuk mendengar kisah Gio melalui mulut Vani.

Ana membaringkan tubuhnya di kasur kesayangannya itu, setelah selesai mengerjakan tugas, dirinya langsung di sapa dengan tawaran contekan dari Vani.

Ana membuka aplikasi Youtube nya, melihat banyak sekali pemberitahuan dari Chanel Bangtan TV, langsung saja ia menonton itu satu persatu.

Ana lupa memberi tau, kalau sumber kebahagiaan nya bukan hanya Ayah Bunda dan Ryan, namun juga Bangtannya.

Saat sedang asik menonton, ada pesan Whatsapp masuk, entah dari siapa.

Whatsapp

+62+++++
Ana, gue minta lu tulis siapa siapa aja anggota kelas dan jabatan mereka gue tunggu malem ini juga, gue Nopal, ketua kelas.

Nuhana Sadewa
Okesip!

Inilah yang Ana tidak suka, disuru-suru, dan di buru-burui, kenapa harus ia yang jadi sekretaris? bahkan kalau bisa dia hanya datang kesekolah, belajar, pulang, dirumah dan baring-baring. Aah sangat menyenangkan.

Pikir Ana ini sudah terlalu malam, pukul 20:30 sebentar lagi ia akan bermimpi, tapi malah ditugaskan menulis ini, kenapa tidak dari siang? Aah menyebalkan.

🌻🌻🌻

Hari kedua kesekolah, Ana berharap mendapat tambahan teman setidaknya dua. Untuk dijadikan sahabat tentunya.

Hari ini hujan sangat deras, memberi aroma yang sangat sejuk, rasanya Ana tidak ingin berangkat sekolah, sepertinya kasurnya sudah memanggil manggilnya sejak tadi.

Nuhana || Pusing SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang