NPS || 3

48 28 30
                                    

Sesampainya dirumah Ana, tentu saja mereka disambut dengan senyuman oleh sang Bunda.

Yang bunda pikirkan alhamdulillah putrinya memiliki sahabat perempuan lagi.

Itu tentu saja membuat bunda merasa senang bukan main.

Pasalnya
Waktu itu sekolah mengadakan jalan jalan akhir semester untuk seluruh siswa siswi kelas IX di SMP Negri 1.

Semua murid merasa senang, namun yang paling seneng adalah Ana dan sahabat sahabatnya Anggun, Sindy dan Clarisa.

Lebih tepatnya itu karna merekalah yang mengajukan permintaan jalan jalan yang langsung disetujui oleh teman temen dan guru mereka.

Sebenarnya meraka tidak jalan jalan jauh, seperti ke gunung, pantai ataupun danau.

Mereka mengajak pergi untuk renang di kolam renang.

"Sumpah gue seneng banget bisa jalan jalan bareng kalian sahabat sahabat gue, kapan lagi bisa kayak gini" ujur Clarisa.

"Bener tuuh!" jawab ketiganya kompak.

"Gue gak yakin jalan jalan gini bakal terulang lagi, karna mungkin kita bakal pisah, mungkin ini jalan jalan terakhir kita" ujur Sindy.

Mereka sangat sangat bahagia kala itu, kesana kemari, berenang sana sini, berfoto foto, kalau di perhatikan senyum mereka tidak berkurang sedikitpun.

Hingga mereka akan pergi, tujuannya adalah rumah masing masing.

Tapi ada teman mereka yang mengusulkan untuk pergi ke mall, dan disetujui teman teman lainnya dan juga guru.

Perjalanan ke Mall, tidak disangka, bis mreka mengalami kecelakaan yang cukup parah, banyak yang luka luka ringan hingga berat.

Bahkan yang menyedihkannya lagi, ketiga sahabat Ana meninggal di tempat kala itu, karna benturan yang cukup keras.

Kaki Ana juga mengalami patah tulang yang menyebabkannya tidak bisa berjalan sampai beberapa bulan.

Hari itu, adalah hari terakhir mereka, benar kata Clarisa dan Sindy, mungkin ini adalah jalan jalan persahabatan mereka yang terakhir.

Kala itu Ryan tidak ikut dikarnakan sakit, syukur saja ia tak ikut, Ana tidak mau kehilangan Ryan.

"Hikss... Huwaaa" Ana menangis tiba tiba, membuat kedua temannya bingung.

"Na, lo kenapa?" tanya Vani

"Na, lo tenang. crita, tapi jangan nangis, kita disini sama lo" ujur Tari.

"G..guee gak mau kehilangan kaliann, gue sayang kalian" ucap Ana dengan masih sesegukan.

"Bunda, Ana kenapa?" tanya Vani.

"Mungkin Ana mengingat masa lalunya, dia kehilangan tiga sahabat nya di waktu yang bersamaan saat kecelakaan bis tahun lalu" jelas Bunda.

"Lo yang sabar ya Na, kita disni sama lo, kita gabakal ninggalin lo kok" ujur Vani.

Mereka berpelukan, namun malah tangis Ana menjadi-jadi.

Waktu menunjukkan pukul 14:30, sudah banyak cerita yang mereka ceritakan, mulai dari masa SMP, masa MOS, Mall, Make up, skincare, semua mereka bahas.

Memang pembahasan yang kadang kadang tidak berguna.

"Van, Tar, kalian mau gk nginep di rumah gue?" tawar Ana.

"Emang boleh Na?" tanya Vani.

"Boleh dong, kenapa enggak"

"Lo mau Tar?" tanya Vani pada Tari.

Nuhana || Pusing SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang