BE WITH YOU

2.8K 282 16
                                    

Hari-hari yang aku jalani bisa dikatakan berjalan dengan sangat lancar, sampai hampir melupakan sesuatu yang penting.

Yaitu dia.

Akhir-akhir ini juga kami berdua sulit untuk bertemu, juga tidak bisa meluangkan waktu bersama untuk melepas stres akibat pekerjaan.

Menyebalkan.

Mungkin karena sudah memasuki musim dingin, jadi semua pekerja harus mengerahkan tenaganya agar bisa mendapatkan jatah libur dihari natal maupun tahun baru nanti.

Terdengar bagus, tapi tetap saja membuat fisik serta mental lelah, hal ini bisa berdampak buruk bagi tubuh.

Tapi ketika aku merasa lelah akan semuanya, itu baik-baik saja jika mengingat bukan aku saja yang berjuang disini. Nyatanya ada dia yang juga sedang sibuk dengan pekerjaannya sebagai guru, apalagi mengurus anak-anak dalam tahap pubertas tidaklah mudah. Bisa dibayangkan bagaimana repotnya dia

Membayangkannya saja sudah lucu, apalagi jika aku melihat secara langsung.

Ah, sudah waktunya untuk kembali bekerja!

🌸

Tidak terasa, waktu berjalan dengan sangat cepat. Dan sekarang sudah hampir jam sepuluh malam. Bagus! Terlalu berbahaya untuk pulang sendiri di kegelapan malam.

Ketika aku sudah selesai membereskan peralatan dimeja kerja, suara dering dari ponsel sempat mengejutkanku sampai satu nama yang muncul dilayar membuatku tersenyum lebar.

Tanpa menunggu lama, aku langsung menerimanya. "Halo..."

"Halo juga~, kau ada dimana?"

"Aku sekarang sedang berjalan menuju lift."

"Oke, aku sudah menunggumu dibawah."

"Kau datang untuk menjemputku?"

"Sesi tanya dan jawabnya nanti saja."

Setelah berkata begitu, dia langsung menutup teleponnya. Aku pun menatap ponsel dengan emosi yang campur aduk.

'Untung aku mencintainya.'

🌸

"Jadi, kemana kau akan membawaku?"

Aku menoleh kesamping, dimana Gojo Satoru sedang mengemudi dengan hati-hati. Walaupun begitu, pertanyaanku tidak diabaikan olehnya.

"Ke tempatku."

Singkat, padat dan jelas.

"Oh, ke apartemenmu—APARTEMENMU?!!"

"Iya, ada yang salah?"

Ekspresi kaget berganti dengan raut kesal karena mendengar jawaban santainya, sementara dia tertawa kecil sembari mengusap-usap kepalaku dengan pelan. Mengerti jika aku akan berpikir yang tidak-tidak.

"Jangan khawatir, aku hanya perlu keberadaanmu di sisiku untuk menemaniku. Tidak lebih..." Lalu dia mengedipkan sebelah matanya, membuat wajahku memerah karena malu.

BOYFRIEND [GOJO SATORU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang