Chapter 11

2.6K 444 36
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Putaran kedua adalah dimana (Y/n) akan melawan Ashido Mina, salah satu sahabatnya (Y/n) di kelas. Dia tidak ingin menyakiti sahabat merah mudanya itu, jadi dia hanya akan memakai kekuatan yang bersifat tidak menyerang melainkan seperti pencuci otak atau mengendalikan seseorang.

"Comand active!"

Mina yang ada di depan (Y/n) langsung berhenti dan kedua matanya terlihat sangat kosong.

"Aku perintahkan kau untuk berjalan keluar dari arena, Ashido Mina!"

Dengan patuhnya gadis yang disebut oleh (Y/n) itu, berjalan keluar dari arena dan membuat semua orang terkejut. Hanya dengan satu kekuatan saja, (Y/n) berhasil lolos ke babak selanjutnya.

Timeskip saat kalian melawan Todoroki

Seluruh penonton bersorak dengan semangat, saat melihat petarungan kedua anak dari masing-masing hero yang paling terkuat. Sedangkan Endeavour yang melihat petarungan putra bungsunya dengan anak All Might, sedang mengawasi dengan tatapan tajamnya.

Sekarang (Y/n) juga Todoroki sedang berhadapan antara satu sama lain. Ketika dimulai, Todoroki dengan cepat membekukan permukaan arena dengan esnya. Tapi (Y/n) yang sudah terbiasa dalam hal bertarung, sudah pastinya melompat ke atas dan berdiri atas permukaan es tanpa tergelincir.

Bisa dilihat kalau (Y/n) adalah orang yang ahli dalam dunia pertarungan sedangkan Todoroki Shoto adalah orang yang baru saja masuk ke dalam dunia pertarungan. Lagipula (Y/n) sudah pernah membunuh di dunia anime sebelah, sebelum dia masuk ke anime Boku No Hero Academia ini.

Soal bertarung atau membunuh, (Y/n) sudah ahli jadi tidak heran kalau di dalam pertarungan tubuhnya terlihat sangat lincah juga fleksibel. Itu menjadi bukti kalau gadis itu sudah terbiasa melakukan pertarungan.

"Teleport!"

(Y/n) berteleportasi ke belakang Todoroki dan menggunakan kaki kanannya untuk menolak tubuh Todoroki dengan cepat. Hampir saja pemuda itu jatuh, tapi dia dengan cepat menahan berat tubuhnya.

"Mau sampai kapan, kau tidak menggunakan api itu, Todoroki-san?" cibir (Y/n) yang sengaja menarik Todoroki untuk menggunakan apinya.

"Cih, aku tidak akan pernah menggunakan bakat dari pria tua ini!" jawab Todoroki yang kembali mengeluarkan esnya.

(Y/n) menghindari setiap serangan es yang diluncurkan kearahnya yang dibuat oleh Todoroki. (Y/n) menggunakan elemen petirnya, sehinga gerakannya sangat cepat dan dalam 1 detik saja dia sudah berada di depannya Todoroki dalam jarak 5 cm.

Semua orang terkejut melihat jarak (Y/n) juga Todoroki hanya 5 cm saja. Dan Todoroki juga ikut terkejut dan wajahnya langsung memerah. (Y/n) mengeluarkan senyumannya dan meremas sedikit kerah baju olahraga milik Todoroki.

"Bagaimana kalau aku menjadi villain suatu hari nanti? Lalu aku akan menyerang keluarga tersayangmu termasuk okaa-sanmu itu." ancam (Y/n).

Api Todoroki langsung aktif saat (Y/n) menyinggung ibu dari pemuda itu dan (Y/n) dengan cepat mundur ke belakang untuk mengambil jarak sejauh 5 meter. Endeavour yang melihat Todoroki mengeluarkan apinya untuk kedua kalinya setelah melawan pemuda yang bernama Midoriya itu, merasa sangat senang dan terlihat di wajahnya ada senyum kepuasaan.

Kembali kedua orang ini bertarung, bahkan pertarungan mereka bisa dikatakan pertarungan gila. Midnight juga Cementoss tidak bisa menghentikannya dan berkat dari serangan Todoroki, membuat arena penuh dengan asap.

Ketika asapnya menghilang, tidak ada tanda-tanda (Y/n) dan membuat Todoroki menjadi kebingungan dengan keberadaan dari gadis itu. Melihat fokus dari Todoroki mulai goyang, (Y/n) keluar dari tanah dan meninju dagu Todoroki.

"Peraturan dalam pertarungan, jangan pernah kehilangan fokus karna musuh dengan mudahnya mengalahkanmu." sinis (Y/n).

Berkat dari tinjuan (Y/n), Todoroki langsung jatuh tidak sadarkan diri. Dan (Y/n) berhasil lolos ke babak final, dimana dia akan melawan Bakugou Katsuki si bom berjalan.

(Y/n) berjalan meninggalkan arena dan pergi ke ruang tunggu. Sambil menunggu waktunya, (Y/n) memilih untuk tidur saja. Baru saja 5 detik dia memejamkan matanya, sapaan hangat dibarengi dengan kata-kata keramat masuk ke dalam telinganya (Y/n).

"Oy kuso onna! Bangun!"

"Apaan si Bakugou, kau lagi pms yah? Datang-datang tidak salam malah ngegas kaya motor di gas aja."

"Dih malah bercanda nih pendek."

"Kau tidak sadar yah? Aku lebih tinggi darimu meskipun hanya beda 3 cm."

Bakugou yang tingkat marahnya sudah kaya singa betina yang mau kawin, langsung melempar meja yang ada di depannya (Y/n) ke dinding. Sedangkan (Y/n) merasa kasihan dengan meja yang di lempar oleh Bakugou ke dinding, yang sudah dalam keadaan terbalik.

Bakugou dengan kasarnya menarik kerah baju (Y/n), hingga jarak mereka hanya 5 cm saja. Hal tersebut membuat (Y/n) kesal setengah mati dan ekspresi wajahnya berubah menjadi serius.

"Ingat ya kuso onna, aku akan memenangkan perlombaan ini dan kau jangan sampai lupa dengan perjanjian kita."

"Kau juga ingat bom berjalan, aku akan menendang bokongmu di arena dan membuatmu menyesal karna sudah cari masalah denganku."

~~~ Bersambung ~~~

Stranger but beautiful✔️(BNHA x Reader) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang