Stranger but beautiful✔️(BNHA x Reader) (END)

What happen with me now?

Ini hanya cerita sampingan aja, bukan alur ceritanya yang sebenarnya.

~~~ Happy Reading ~~~

(Name) sedang berada di alam bawah sadarnya, di depannya ada dirinya di masa lalu. Dirinya yang di masa lalu sangat ramah dan juga suka sering tersenyum, tidak seperti dengan dirinya yang sekarang.

Hati (Name) langsung berdenyut sakit saat mengingat dirinya di masa lalu. Apa ini semua pengaruh dari kekuatanya? Atau sisi gelapnya yang semakin susah untuk dikendalikan. (Name) berjalan kearah dirinya di masa lalu tapi dirinya yang di masa lalu malah ketakutan dengannya.

"Pergi! Kau itu monster! Jangan dekati aku!" teriak (Name) di masa lalu.

(Name) yang di masa sekarang hanya bisa menatap dirinya yang lain dengan tatapan tanpa ekspresi. Sakit di hatinya semakin kuat dan (Name) harus mencari cara untuk menghilangkannya.

"Ne (Name), menyerah saja kau itu bukan (Name) yang dulu lagi! Kau adalah seorang monster berdarah dingin yang tidak segan-segan membunuh siapapun." bisik dari sisi gelap (Name).

Tempat (Name) seketika berubah menjadi dapur di dunianya yang sebenarnya. Terlihat (Name) yang masih berusia 10 tahun sedang berlari di dapur dan ibunya sedang memasak makanan untuk mereka.

"(Name), waktunya sarapan."

"Iya bu!"

(Name) sangat merindukan suasana kehangatan keluarga lagi, dia ingin merasakannya lagi. Sejak kekuatannya semakin kuat, hubungan (Name) dengan ibunya semakin jauh. Setiap kali ibunya mengajak (Name) untuk makan bersama, (Name) selalu saja menghindarinya dengan banyak alasan sehingga ibunya merasa sedih melihat anak satu-satunya tidak lagi seperti dulu.

Tubuu (Name) ditarik kuat oleh sesuatu yang tak kasat dan disinilah (Name) kembali ke dunia alam bawah sadarnya. Di depan (Name) kali ini adalah keempat penguasa sedang tersenyum dan ada dirinya yang lain lagi. Dimana dirinya yang lain itu adalah sisi gelapnya yang berhasil mengambil alih sepenuh tubuhnya.

Dan dengan kedipan mata saja, Shiro, Kuro, Yurika dan Sarah sudah terbaring di tanah. Darah mengalir dari keempat orang itu, hingga membentuk seperti kolam darah. (Name) menatap dirinya yang lain itu, yang juga menatapnya dengan tatapan tanpa ekspresi.

Hati (Name) kembali berdenyut sakit lagi, membuat (Name) langsung memegang dadanya dan nafasnya menjadi tidak beraturan. Muncul seorang pemuda dengan seringai lebar dan melangkah ke depannya (Name).

"Terima saja kenyataan (Name), kau ditakdirkan sebagai pembunuh bukan penyelamat." bisiknya ke telinga (Name).

"Jangan dengarkan sisi gelapmu (Name)! Apa kau ingin membunuh teman-temanmu juga okaa-san!?" teriak sisi terangnya.

"Pikirkan lagi (Name), apa kau sanggup menahan sisi gelapmu sendiri? Kau bahkan tidak menemukan sesuatu yang bisa mengisi kekosongan yang ada di hatimu itu."

Sisi gelapnya ada benarnya juga, jauh di dalam lubuk hatinya terdapat kekosongan yang besar. Dan (Name) hampir saja terpengaruh kalau bukan sisi terangnya berhasil menyadarkannya kembali. (Name) yang di masa lalu kembali lagi dan sedang berada tak jauh dari depannya (Name).

Dulu dirinya selalu di bully oleh teman-teman sekelasnya karna dianggap gila juga aneh. Ah, (Name) benar-benar merasa jengkel mengingat dirinya yang itu. Dimana dia hanya bisa tersenyum saja dan membiarkan harga dirinya di injak-injak.

Tapi sekarang dia punya kekuatan, bahkan hanya dalam sentikan jari saja dapat membuat kehidupan di dunia langsung berhenti. (Name) ingin melenyapkan dirinya yang itu, dia tidak ingin seperti dulu lagi. Yang dia inginkan sekarang adalah (Name) yang sekarang. Yang memiliki kekuatan yang besar sehingga bisa memutuskan kehidupan seseorang dengan sesuka hati. (Name) menggunakan kekuatannya lagi.

"Summoning weapon! : Death gun."

(Name) mengarahkan pistolnya kearah (Name) di masa lalu. Dan tanpa ragunya, (Name) menarik pelatuknya dan peluru yang melesat dengan cepat tepat di kepala targetnya. (Name) yang di masa sekarang hanya menatap tanpa ekspresi kearah (Name) yang di masa lalu.

Tamat