Chapter 12

2.6K 433 46
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Ketika babak final dimulai, Bakugou mengeluarkan ledakan yang besar ke arah (Y/n).

"Light Protection!"

Terlihat sebuah cahaya putih melindungi tubuh (Y/n), sehingga ledakan Bakugou tidak mengenai tubuhnya.

"Weather control : Rain!"

Cuaca yang ada di sekitar (Y/n) juga Bakugou langsung turun hujan, ternyata (Y/n) sudah tahu kelemahan dari Bakugou. Dia harus tetap membuat pemuda itu menjadi dingin, sehingga dia tidak berkeringat.

Karna dari keringat itu, Bakugou dapat menciptakan ledakan dari tangannya. Jadi yang perlu dia lakukan adalah hanya membuat si Bakugou tetap dingin. Sedangkan Bakugou yang kelemahannya sudah diketahui, memilih untuk melawan dengan tangan kosong.

Pertarungan tangan kosong antara kedua orang itu menjadi sangat panas, dimana sama-sama kedua orang itu mengunci lawan mereka sehingga tidak ada yang bisa bergerak. (Y/n) tidak ingin mengeluarkan kekuatannya untuk sementara, mencoba mencari ide.

Tak butuh lama dia berhasil mendapatkan ide, walaupun idenya itu bisa dibilang bisa mengancam nyawanya nanti. Tapi ini demi menjadi juara 1, maka (Y/n) harus melakukannya.

Langsung saja gadis itu mengecup pipi Bakugou dan membuat pemuda itu langsung terdiam. Sedangkan (Y/n) yang merasakan kuncian Bakugou mulai melonggar, dia langsung saja menarik tangannya dan memukul tekuk leher belakangnya Bakugou.

Akhirnya (Y/n) berhasil mengalahkan Bakugou walaupun dengan cara dia harus mengecup pipi si bom berjalan itu. Tapi ini demi memenangkan perlombaan juga memenangkan perjanjian yang telah Bakugou buat.

Timeskip saat waktunya penyerahan mendali

(Y/n) tidak sempat menghadiri acara penyerahan mendali, karna dia mendapatkan pesan dari Shiro. Kalau Jinta kembali melakukan ulah dan hampir sebagian dimensi yang menjadi tempat mereka berkumpul hancur.

(Y/n) berlari ke arah kamar mandi cewek dan disana dia membuka pintu teleportnya untuk menuju ke tempat tujuannya. Setelah sampai disana, pakaian (Y/n) berubah menjadi khas pakaian khas kerajaan.

Tak jauh di depannya, keempat kawan-kawannya sedang melawan Jinta dan (Y/n) mengubah pakaiannya menjadi pakaian khas perangnya. Tidak lupa meng-summon 2 katana hitam miliknya.

Jinta yang sedang bertarung dengan Kuro, langsung menahan 1 serangan yang berada di belakangnya. (Y/n) hanya bisa berdecak kesal saat melihat serangannya ditahan.

"Akhirnya tokoh utamanya datang juga." sinis Jinta.

"Urusai! Aku akan membunuhmu sekarang juga, Jinta!" seru (Y/n).

Jinta menendang keras tubuh Kuro hingga membuat pemuda itu terlempar keras sedangkan (Y/n) yang melihat Jinta menendang keras Kuro bertambah menjadi marah. Yurika yang paling dekat dengan Kuro, langsung saja menyelamatkan pemuda itu.

(Y/n) mengayunkan keduabkatananya tanpa jeda dan Jinta dengan mudahnya menahan serangan katana milik (Y/n) dengan kedua belati miliknya. Melihat serangannya ditahan terus, (Y/n) bersalto ke belakang dan mengambil jarak 5 meter dari Jinta.

"Explosion Bird!"

(Y/n) mengeluarkan burung-burung yang bisa meledak jika disentuh, sedangkan Jinta menghilangkan belatinya dan mengsummon senapan anginnya. Dengan mudah Jinta menghabisi setiap burung yang menuju ke arahnya sampai habis.

"Dragon lightning!"

"Sword wind!"

Naga petir milik (Y/n) bertabrakan dengan naga angin yang diciptakan dari pedang angin milik Jinta. Hingga menciptakan asap tebal. Meskipun Jinta hanya bisa meng-summon senjata saja, tetapi dia bisa melakukan gerakan yang sangat cepat.

Kembali Jinta meng-summon beberapa pisaunya dan melemparkannya kearah alat vital (Y/n). Sedangkan (Y/n) sendiri kembali menggunakan kekuatannya.

"Light protection!"

Sedangkan keempat penguasa yang lainnya hanya bisa menonton, dikarenakan mereka tidak bisa melawan Jinta yang merupakan salah satu penguasa yang paling ahli dalam serangan jarak dekat juga jauh. Ditambah Jinta juga bisa mengsuumon benda yang memiliki kekuatan yang sama seperti mereka.

"Dimana (Y/n) yang pernah mengalahkanku hah? Atau jangan-jangan hanya karna kau sudah terbuai oleh posisimu sekarang, kau sudah mulai lemah?" cibir Jinta.

"Kalau begitu, dengan senang hati aku akan membunuhmu juga yang lainnya disini dan akan menjadi penguasa satu-satunya." sambungnya.

(Y/n) berhasil kehilangan fokusnya dan inilah kesempatan bagi Jinta untuk menyerang. Dalam 1 detik saja Jinta sudah berada di depannya, lalu menusukkan pisau miliknya tepat di perut (Y/n). Kuro yang melihat (Y/n) dilukai, langsung saja mengeluarkan serangannya dan menyerang Jinta.

Melihat Jinta sudah mengambil jarak, Kuro langsung menangkap tubuh (Y/n) yang hampir saja kena tanah. Ekspresi wajah Kuro menjadi sangat serius dan bisa dirasakan aura membunuh dari tubuhnya.

Berani sekali pria sialan itu melukai orang yang dia suka dan Jinta yang melihat Kuro yang begitu protective kepada (Y/n), merasa tidak suka sekaligus cemburu. Padahal sebenarnya Jinta ingin menghabisi mereka kecuali (Y/n), tetapi si Shiro sialan itu menghubungi si (Y/n) dan melihat (Y/n) datang untuk melindungi mereka.

Maka dengan terpaksanya dia harus melukai (Y/n) agar gadis itu tidak campur dalam rencananya dalam menghabisi yang lainnya. Jinta juga tidak segan-segan menghabisi Kuro yang merupakan sahabat terbaiknya, hanya untuk menjadi yang paling terkuat dan memiliki (Y/n).

Yang dulunya adalah sahabat, sekarang berubah menjadi musuh terbesar hanya karna mengincar kekuasaan juga seorang gadis yang sama-sama di cintai. Benar-benar nasib yang sangat buruk, menimpa kedua sahabat ini. Mereka sama-sama mencintai gadis yang sama dan bertarung hanya untuk merebut hati dari gadis itu.

~~~ Bersambung ~~~

Stranger but beautiful✔️(BNHA x Reader) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang