Chapter 8

3.1K 505 200
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

"GOOD MORNING! IT'S TIME TO WAKE UP HAHAHAHA!!!" seru All Might sambil tertawa khasnya.

"Ugh, 1 jam lagi." (Y/n) menarik kasurnya hingga seluruh tubuhnya tertutupi oleh selimut Doraemon yang tebal.

"Tidak ada kata 1 jam lagi (Y/n)-chan, hari ini adalah hari ke sekolah dan tou-san tidak mau kamu terlambat."

Terpaksa All Might menarik selimut Doraemon milik (Y/n) dan menggendong gadis manis itu seperti membawa karung besar. Iyap, tubuhnya (Y/n) di taruh di pundak All Might yang berada dalam wujud berototnya.

(Y/n) menguap malas dan sekarang dia mencoba mengumpulkan nyawanya. Dengan pelan-pelan All Might menaruh (Y/n) di atas kursi meja makan dan di hadapannya gadis itu sudah ada pancake juga segelas susu coklat.

Benar-benar sarapan yang sederhana, tapi bikin kasih kenyang perut. Dengan keadaan masih setengah mengantuk, (Y/n) memakan sarapan pagi yang telah dibuatkan oleh All Might dan setelah selesai (Y/n) mulai bersiap-siap untuk ke sekolah.

Beruntung berkat kloningnya yang dibuat oleh (Y/n) sendiri, semua urusannya sudah selesai dalam sehari saja. Jadi dia bisa menjalankan aktivitasnya sebagai murid di Yuuei.

Timeskip saat berada di kelas

Si dispenser air--eh maksudnya si Todoroki Shoto terus saja menempel kepada (Y/n), layaknya perangko. Bakugou yang melihat tingkahnya Todoroki langsung mengeram tertahan dan memberikan tatapan tajamnya.

Melihat si setengah-setengah itu dekat dengan cewek yang dia suka membuatnya merasa sangat kesal setengah mati. Ingin sekali dia ledakan wajah datar Todoroki hingga sangat datar kaya jalan di aspal.

Segera dia akan kalahkan si Todoroki itu di festival olahraga nanti dan juga mengalahkan (Y/n). Agar membuktikan kalau dirinya itu sebenarnya sangat kuat.

Sedangkan (Y/n) yang ditempeli ama Todoroki merasa sedikit risih, tapi yang menempel kearahnya itu adalah salah satu husbunya jadi dia membiarkannya saja. Sedangkan si Todoroki yang menempel kepada (Y/n) semakin mendekat, saat melihat gadis itu tidak mem-protesnya.

Bahkan Todoroki bisa mencium dengan jelas bau khas permen karet dari tubuh (Y/n). Dan tiba-tiba saja pemuda dispenser itu memeluk tubuh (Y/n) lalu menenggelamkan wajahnya di dadanya (Y/n) yang terbilang cukup besar.

"Oy setengah-setengah! Menyingkir dari (Y/n)!" seru Bakugou yang benar-benar kesal juga cemburu.

Si Todoroki malah bodoh amat dan sesekali menggesekkan wajahnya yang ada di dada (Y/n). Hingga menimbulkan sensasi yang aneh bagi (Y/n) dan hampir saja dia mendesah, kalau dia tidak cepat-cepat menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Sebelum Bakugou mengarahkan ledakannya kearah Todoroki, Aizawa datang pada waktunya sehingga Bakugou tidak jadi meledakkan si dispenser air itu. Todoroki juga Bakugou kembali ke tempat duduk mereka masing-masing, tak lupa melemparkan tatapan tajam mereka.

Pelajaran pertama adalah pelajaran bahasa Inggris dan yang mengajarinya adalah Present Mic sendiri. Sesekali (Y/n) menguap kecil mendengar penjelasan Present Mic yang menurutnya membosankan. Dan ketika ada yang mulai tertidur, Present Mic akan langsung teriak membuat mereka terkejut lalu terbangun.

Benar-benar seorang guru yang menyebalkan, sudah tahu cara menjelaskannya itu membosankan eh malah pake teriak segala. Kan kesal rasanya bagi (Y/n). Dan yang tambah membuatnya merasa kesal juga, si Midoriya, Todoroki sama Bakugou sedang menatapnya dari arah belakang juga samping (kan kalian duduk di sampingnya Midoriya).

Tidak perlu dia melihat, dia sudah bisa merasakan para pelakunya hanya dengan menggunakan mata batinnya (wkwkwk serasa jadi indigo). (Y/n) mencoba menahan dirinya dan kembali menulis materi yang ditulis oleh Present Mic di papan tulis.

Saat jam istirahat, (Y/n) memanggil ketiga pemuda itu untuk segera pergi menemuinya di halaman belakang sekolah sedangkan si (Y/n) langsung berteleport ke halaman belakang. Dan saat berada di halaman belakang, (Y/n) sedang berdiri sambil bersandar di sebuah pohon beringin yang kebetulan tumbuh disana.

"Yo kuso onna, apa yang ingin kau bicarakan kepada kami?" tanya Bakugou yang tumben saja menjadi sopan walaupun pakai sedikit kata-kata kasar.

"Kalian bertiga, berhentilah bertingkah seolah-olah kalian itu adalah stalkerku!"

"Memangnya kenapa?" tanya datar si Todoroki.

"Ugh, kalian ini! Yang kalian lakukan itu benar-benar membuatku kesal juga tidak nyaman."

"Gomenasai (Y/n)-san, tapi aku tidak bisa menahan perasaanku kepada (Y/n)-san," ucap Midoriya yang salting.

(Y/n) menepuk pelan dahinya dan menghela nafasnya, dia tidak menyangka kalau ketiga pemuda ini menjadi bucinnya dan tentu itu akan menambah bebannya dalam menjalankan misi. Sudah cukup dia memiliki 3 pemuda yang menjadi bucinnya, dia tidak ingin menambah bucinnya lagi dan akhirnya malah jadi ngeharem.

Yang ada misinya tidak selesai-selesai juga karna disibukkan oleh haremnya. Yang selalu saja mencari-cari perhatiannya dengan membuat sesuatu. Bakugou tiba-tiba berada di belakangnya (Y/n) dan kedua lengan kekarnya melilit pinggangnya gadis itu.

Todoroki juga Midoriya meraih masing-masing tangannya (Y/n) lalu mengecupnya layaknya di cerita dongeng. Sedangkan wajah (Y/n) langsung otomatis memerah saat diperlakukan oleh ketiga husbunya itu.

'Oh tidak! Ini tidak baik bagi jantung!' jerit batin (Y/n).

Karna saking malunya juga senangnya, gadis itu langsung jatuh tidak sadarkan diri dan membuat ketiga pemuda itu langsung menjadi panik.

~~~ Bersambung ~~~

Stranger but beautiful✔️(BNHA x Reader) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang