Chapter 14

2.6K 413 33
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

(Y/n) menatap datar kearah Shiro juga Kuro yang tidak bisa akur dan sekarang sedang adu mulut, menentukan sebuah lambang yang cocok sebagai lambang dari persatuan mereka. Tapi sepertinya kedua pria itu memiliki adu mulut.

Merasa kesal, (Y/n) melayangkan jitakan keras kepada kedua orang itu. Dan bisa di tahu kalau jitakan dari (Y/n) itu benar-benar sakit, terbukti membuat Shiro juga Kuro teriak kesakitan.

Mereka lalu menatap kesal kearah (Y/n), tapi gadis yang mereka tatap itu membalas mereka dengan death glare yang menakutkan. Sehingga mereka kembali tenang dan mengobrol untuk membahas lambang yang cocok untuk persatuan mereka.

Setelah selesai rapat, secara tidak sengaja Shiro dan Kuro melihat (Y/n) sudah tertidur dengan nyenyak sambil duduk di kursi khusus yang sudah siapkan oleh setiap penguasa. Shiro yang tahu kalau Kuro adalah bucinnya (Y/n), menyuruh pria berambut hitam itu untuk membawa (Y/n).

Tanpa disuruh pun, Kuro langsung menggendong tubuh (Y/n) dengan gendong gaya pengantin dan membawanya ke kamar. Shiro awalnya menatap curiga kearah Kuro, tetapi Kuro dengan santainya menjawab kalau dia tidak menyentuh (Y/n) sampai mereka berdua sah.

'Tumben nih otak anak konek kalau soal (Y/n), dasar bucin!' pikir Shiro.

Dengan pelan Kuro meletakkan (Y/n) yang tidurnya sangat nyenyak di atas kasur di dalam kamarnya dan duduk di bangku, kemudian membaca bukunya yang belum habis dia baca sampai selesai. Sebenarnya dia ingin bergabung dengan (Y/n) di kasurnya, tapi dia yakin kalau gadis itu akan membuatnya tidak bisa berdiri karna sebagian tulangnya patah setelah di smackdown oleh (Y/n).

"Okaa-san." ngigau (Y/n) dalam tidurnya.

'Cih, ternyata kalau dia lagi malah tambah cantik.' pikir Kuro yang sedang dalam mode tsunderenya.

Timeskip saat sekolah kembali dimulai

Selama di perjalanan menuju ke sekolah, banyak orang yang mengatakan kalau (Y/n) itu cocok dengan Bakugou. Bahkan sampai-sampai membuat pair untuk mereka berdua dan hal tersebut membuat (Y/n) kesal setengah mati.

Siapa yang mau sama si bom berjalan, yang ada stress dianya urus tuh bom berjalan. Ditambah lagi mulut Bakugou itu tidak bisa di rem dan mengatakan kata-kata yang keramat. Dengan perasaan yang jengkel setengah mati, (Y/n) memilih untuk berteleportasi saja ke kelasnya.

(Y/n) bisa merasakan aura balas dendam dari Iida yang baru saja datang bersama dengan Midoriya. (Y/n) baru ingat, kalau kakak Iida sedang dalam keadaan kritis karna menjadi korban dari salah satu villain yang bernama Hero Killer.

Hampir seluruh kelas 1-A masih terus membicarakan kalau mereka terkenal akibat festival olahraga Yuuei. Hingga tak lama setelah itu, Aizawa pun datang dengan keadaan yang sudah sembuh dan semua perban di tubuhnya sudah lepas.

(Y/n) merasa kecewa karna Aizawa sudah melepaskan perbannya, padahal Aizawa lebih bagus kalau pakai perban karna terlihat seperti mayat di negara Mesir. Sungguh anak murid yang lucknut, bukannya harus senang lihat gurunya sembuh eh malah doain gurunya masih tetap sakit. Tapi karna berkat usaha dari Recovery Girl, Aizawa sudah bisa melepaskan perbannya.

"Aizawa sensei, perbanmu sudah dilepas," ucap Asui Tsuyu.

"Perawatan nenek tua itu terlalu berlebihan." Aizawa menggaruk pelan bagian bawah matanya, "Pokoknya, kita ada kelas informasi pahlawan yang agak spesial hari ini."

Banyak yang berharap kalau mereka kali ini tidak melakukan tes sedangkan sisanya memilih untuk tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Aizawa.

"Kode nama, kalian akan membuat nama pahlawan."

Hampir saja satu kelas menjadi kacau, kalau saja Aizawa tidak mengaktifkan bakatnya.

"Ini terkait tentang draf panggilan hero pro yang kubicarakan tempo hari, draf akan dimulai dengan sungguh-sungguh saat kelas dua atau tiga, setelah para murid sudah mendapat pengalaman dan bisa segera menjadi aset hero pro dan dengan kata lain, bagi mereka yang mengirim tawaran terhadap kelas satu seperti kalia berarti mereka tertarik pada potensi masa depanmu." jelas Aizawa dengan sangat panjang lebarnya.

"Tawaran ini sering kali dibatalkan jika ketertarikannya menurun saat kelulusan." sambung Aizawa lagi.

"Orang dewasa benar-benar egois!" Mineta memukul pelan mejanya.

"Jadi kami harus membuktikan diri kami sendiri ketika sudah dipanggil, kan?" komentar Hagakure.

"Benar, lalu, inilah total mereka yang mendapat tawaran." Aizawa menekan sebuah remot dan memperlihatkan setiap nama yang mendapatkan tawaran yang paling banyak.

(Y/n) sudah menduga kalau dia akan menjadi yang paling atas dan dibawahnya ada nama Todoroki Shoto. Memangnya siapa yang tidak mau memberikan penawaran kepada (Y/n), yang notabene adalah anak angkat dari All Might dan memiliki kekuatan yang sangat kuat.

"Tahun kemarin lebih merata, tapi tahun ini semua mata menuju mereka berdua." Aizawa menunjuk kearah nama (Y/n), Todoroki dan Bakugou.

~~~ Bersambung ~~~

Stranger but beautiful✔️(BNHA x Reader) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang