15. miscommunication

327 55 22
                                    

gue sama sekali ga paham sama situasi saat ini. mark yang masih marah sama gue, perasaan janggal karena dejun yang keliatan menyembunyikan sesuatu, eunwoo yang makin hari makin naruh perhatian ke gue, sahabat-sahabat gue yang kayak berusaha buat ngejauh dari gue.

semuanya udah tersusun rapih, kayak alur cerita di dalam novel.

ulang tahun gue udah lewat, mark udah ngelamar gue, tahun baru masih tinggal beberapa bulan lagi, april mop udah lewat, maksudnya apa sih?

sekarang ini gue duduk di sebelah doyeon—ya iya dia kan deskmate gue.

lingkungan sekolah udah rame banget karena sekarang emang jam istirahat, tapi gue ga berani melangkahkan kaki buat sekedar ngecek keluar kelas.

daritadi wonyoung sama yujin pun udah ngajak gue buat jajan ke kantin, tapi gue nolak. alhasil mereka ke kantin berdua tanpa gue sama doyeon.

"lo kenapa ga ngikut aja, yeon?" tanya gue sambil natap doyeon dengan kepala yang gue taruh di atas meja.

"tar lo sendiri, gue juga males lama lama ke tempat rame gitu."

"tumben?"

"dilitin mulu sih, abisnya gue kelewat cantik."

"HIH NYESEL NANYA," refleks telapak tangan gue mendarat di atas punggung doyeon.

"AW! SAKIT GILA!"

gue kembali menaruh kepala gue di atas meja, baru aja mau  nutup mata buat tidur sebentar, terdengar ribut ribut di depan kelasnya.

"woy woy bentar,"

"eh jangan emosi dulu,"

"jangan sekarang woy,"

"eh eh!"

"ini rame banget gila,"

"jangan dempet dempetan anjing!"

"duh ini pintu kecil tau—WOY!"

doyeon menepuk-nepuk punggung gue buat ngebangunin, sontak gue langsung menegakkan tubuh dan menaruh pandangan ke arah pintu kelas.

dari kerumunan itu, keluar na jaemin dengan wajah yang dingin, tatapannya lurus dan tajam ke arah gue. bentar bentar, ada apa nih?

"rin." damn, suaranya lebih berat dari biasanya. keliatan banget dia marah.

"ya?"

"lo—"

"heriinn, ini rame banget dah?"

suara yujin menginterupsi dari pintu kelas, masuk ke dalam sambil memegang beberapa kantung yang gue yakin itu isinya makanan semua.

"eh jin, bentar dulu ya," jawab gue, gue mulai ga fokus. bingung, entah kenapa.

"oh okay—halo jaemin?"

tanpa ngejawab atau balas sapaan yujin, jaemin menoleh ke arah sumber suara dengan aura dingin yang masih memancar di sekitarnya, menatap yujin yang berhasil membuat gadis itu tersenyum kikuk, ini awkward.

"lo, mulai sekarang, jauh jauh dari gua."

"eh? maaf?"

"lo ngerusak hubungan gua sama hina."

kaget, gue langsung bangun dan menarik seragam jaemin sambil teriak di depan wajahnya, "MAKSUD LO APA JAEM?! LO NGOMONG APAAN-"

"lo juga rin,"

"apa?" tanya gue dengan dahi yang mengerut dan nada yang ga santai.

"ga nyangka banget lo bakal ngekhianatin hina."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

trust × mark leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang