layar ponsel gue masih menampilkan nama mark dengan tanda adanya panggilan masuk. jelas gue bingung kenapa mark tiba-tiba ngevidcall, padahal belum ngechat gue lagi dari tadi pagi.
"tumbenan mark vidcall?" gumam gue.
dejun menghentikan motornya tak jauh dari halte lalu menolehka kepalanya ke belakang kemudian langsung merebutnya dari genggaman gue, "gue yang ngomong deh coba."
"ihh lah loh? jun?!" apaan sih dejun kok jadi dia yang angkat?
dejun agak mejauh dari gue lalu berbicara sama mark, gue gabisa ngedenger apa yang mark bilang karena volumenya dikecilin, dan juga dejun yang mengecilkan suaranya.
ada apa sih?!
dejun yang lagi menghadap ke gue memberi tatapan tajam, mengisyaratkan gue untuk ga mendekat. ponsel punya siapa, pacar siapa, dia yang angkat. khusus dejun, gue maafin.
3 menit berlalu, akhirnya dejun berjalan ke arah gue yang lagi sibuk ngaca di spion sambil ngeliatin komedo kecil yang tersamarkan sama bedak, sesekali tangan gue iseng mencabut komedo berwarna putih itu, hehe.
"nih,"
gue mengernyit bingung, "ngomong apaan dah?"
"masalah cowo, naek." jawaban macam apa itu?
yaudahlah, nanti gue chat mark aja begitu sampe rumah. ga akan ada abisnya juga kayaknya kalo debat sama dejun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
17.05 wib
keadaan rumah gue kini kosong, bokap nyokap masih di kantor dan baru pulang jam 7 malam, sedangkan bang taeyong masih di kampus.
mau nyamper dejun buat nemenin gue di rumah, tapi pasti dia sibuk belajar.
ting!
hp gue berbunyi, muncul notifikasi chat dari orang yang gue tunggu-tunggu.