herin's pov
pagi-pagi gue udah dibikin kejang-kejang aja. gimana ngga?
pas baru turun gue ngeliat kak eunwoo yang lagi ngobrol sama mama, di ruang makan ada dejun yang lagi sarapan bareng bang taeyong.
"lama amat lo turunnya," celetuk bang taeyong begitu ngeliat gue berjalan menuju meja makan.
alih-alih menjawab, gue malah melontarkan pertanyaan buat para penghuni meja makan.
"kak eunwoo ngapain bang?"
"jemput lu."
"hah?"
apa apa? gimana? apa sih?
"jemput?" lanjut gue yang lagi bingung banget banget.
"budeg banget, iya jemput lo." sambar dejun yang ada di sebelah gue.
"lah ngapain anjir?"
ga ada angin ga ada ujan, masa iya tiba-tiba kak eunwoo yang notabenenya cuma temen bang taeyong jemput gue?
"lebay amat si, orang cuma pengen jemput." lanjut dejun.
"dia sekalian mau ke sekolah kali, yaudah lah, itung-itung tumpangan gratis biar ga nyusahin gue sama dejun mulu."
kalo bukan abang udah gue colok garpu tuh mulut.
"yaudah deh."
setelah selesai dengan sarapan, gue langsung ke ruang tamu menghampiri kak eunwoo.
"eh, sarapannya udah rin?"
gue mengangguk. "iya kak."
"tante, saya izin pergi dulu ya, ke sekolah bareng herin."
"iya woo, tolong dijagain ya herinnya, calonnya lagi jauh soalnya."
"iya tante." kak eunwoo senyum—MANIS BANGET KAYAK GULA JAWA.
"berangkat, ma."
"hm."
giliran sama anaknya aja, ngomong berasa nyedot pulsa.
gue berjalan di belakang kak eunwoo menuju mobilnya.
aduh, bawa mobil pula dia.
karena takut menyinggung doi kalo gue duduk di belakang, maka daru itu gue langsung buka pintu depan dan duduk di sebelah kursi pengemudi.
"gimana kelas 12?" tanya kak eunwoo berbasa-basi setelah mobil mulai jalan.
"ya pusing kak, belum ada tugas berat atau ulangan sih." gue menunda omongan gue, terkekeh pelan. "tapi materinya naujubillah semua."
kak eunwoo terkekeh. "emang gitu, saran gue, jangan dirasain banget, banyakin waktu lo sama temen-temen, have fun. biar ga beban banget."
"kok gitu kak? bukannya harus belajar terus ya?"
"kalo gitu mah yang ada lo tersiksa." ucapnya diselingi kekehan. "nanti setiap ada ujian grogi, jangan terlalu nekan diri sendiri buat paham materi dan dapet nilai bagus."
gue baru sadar, kalo kak eunwoo udah ngomong panjang lebar gini hawanya adem banget, jadi—EH ANJIR INGET MARK.
"i-iya kak, gue bakal ngelakuin apa yang lo saranin."
senyum lagi, adem banget senyumnya yaampun.
setelahnya kita ngobrol seputar kehidupan dia di kampus, ternyata jadi mahasiswa itu ga seenak yang ada dipikiran gue.
masa ya habis ini gue langsung nikah aja sama mark?
eh kan emang iya ya.
kak eunwoo bawa mobilnya masuk ke dalam sekolah dan parkir di parkiran tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
trust × mark lee
Fanfictionthey just have to trust each other. [non-baku] sequel of ❝baper x mark lee❞ started may 2019. ©petitejar.