Kuangkat telepon dan langsung kuhubungi Bu Fenny.
"Bu, ini Sam.
Apakah ibu telah menunjukkan meja kerja si anak baru itu?"
"Oh iya Sam, aku lupa memberi tahu mu.Untuk 3 bulan ini sepertinya dia akan berada diruanganmu.
""Loh, apa maksudnya ini Bu?"
"Jadi begini Sam,
dia adalah anak bungsu dari CEO operator ini.Dia baru saja menyelesaikan studinya di jurusan Manajemen di salah satu universitas di Bandung."
"Oh, pantas saja."
"Ada apa Sam?"
"Ya, aku tadi mencoba test dia saat meeting.Dari jawabannya, terlihat sekali dia hanya berpikir main aman,
hanya untung-rugi yang dia pikirkan."
"Ya, itukan tugasmu Sam untuk mengajari dia.
Yah itung-itung aja kamu dapat asisten" "Maksudnya, Ibu menyerahkan dia sebagai tanggungjawabku?"
"Betul sekali anak cerdas, aku menyerahkan dia sebagai tanggungjawab penuh mu."Aku pun menutup telepon dengan Bu Fenny.
Aku melihat Karel, sepertinya sepanjang percakapanku dengan Bu Fenny di telepon, nampaknya dia memperhatikan aku.
Lagi-lagi aku berpura-pura tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAM KAREL DAN PRATMAN
ActionNamaku Samuel, biasa dipanggil Sam. Umurku 22 tahun. Aku bekerja di sebuah perusahaan operator telekomunikasi di Bandung. Dengan posisi sebagai Marketing Leader.