Bagian 3.

437 17 0
                                    

Harap diperhatikan ya guys, part ini mengandung sedikit adegan kekerasan. Jangan ditiru!

Happy reading, jangan lupa votenya💫

________

Waktu menunjukan jam 12.30 wib dimana anak sekolah pada umumnya dipulangkan. Siswa/siswi mulai berhamburan keluar kelas untuk segera pulang ke rumah masing-masing.

Tapi Naya masih enggan untuk pergi dari bangku kelasnya, entah apa yang jadi pikiran gadis itu mungkin ia takut untuk bertemu Aldo perihal kejadian tadi pagi.

Padahal Rei maupun Tanisha menawarkan untuk pulang bareng atau menemani dia bertemu Aldo tapi Naya menolak dengan alesan "aku nemuin Aldo sendiri aja"

"Gak pulang lu?" Tanya Bima saat hendak keluar kelas.

"Ehh, ini mau keluar ko Bim." Naya langsung menggendong tas dan segera keluar disusul Bima dibelakangnya.

Dikoridor dia jalan bersampingan dengan Bima, niatnya sih hanya untuk bareng sampai lobby sekolah. Gak lebih!

"Lu ada masalah? Ko bengong aja?" Tanya Bima lagi.

"Engghh.. itu.. ahh gapapah ko aku Bim, aku duluan yaa."
Naya segera menjauh dari Bima, soalnya sediikit lagi udah mau sampai parkiran yang bakalan langsung keliatan dari luar gerbang. Naya cuma gak mau bikin Aldo salah paham lagi kalau sampe dia liat.

Dan bener aja, diluar gerbang udah ada Aldo sedang menunggu dihalte depan sekolah.

"Udah lama nunggunya?" Tanya Naya basa-basi.

"Lama banget!! Yang ditunggu lagi asik ngobrol sama cowok sih. Ck" sahut Aldo tanpa mengalihkan tatapan dari ponsel.

"Naik!!"
suruhnya.

Naya hanya menuruti dan segera memakai helm yang ada dijok belakang. Dia tidak berani bersuara di karena moody pacarnya ini sedang jelek sebab Naya pula.

Setelah beberapa menit ia baru sadar bahwa Aldo tidak mengantar dia kerumah melainkan membawanya ke apartment milik Aldo.

Apartment itu diberikan oleh papah Aldo karena dulu Aldo sering menginap dirumah teman untuk menghindari papahnya. Dan papah memutuskan membeli sebuah apartment untuk Aldo yang lumayan deket dari sekolah agar anaknya itu tidak selalu merepotkan teman-temannya.

"Masuk!!"

Naya menuruti perintah Aldo untuk masuk kedalam. Di sini itu basecamp nya Aldo dkk, dia menjadikan apart nya untuk berkumpul jika ada turnamen ML. Naya pernah beberapa kali main disini jika sedang ada teman-teman Aldo, bahkan sampai pernah menginap untuk menemani Aldo yang sakit tentunya ditemani teman-teman Aldo juga.

"Ko sepi. Yang lain kemana?" Rasa was-was pun menghampiri dirinya.

"Gua gak nyuruh lu nanya atau pun ngomong!! Jadi diem!"
Aldo berjalan kearah pantri untuk mengambil segelas air minum dingin dikulkas.

Naya yang melihat itu hanya diam. Dan langsung menduduki sofa yang biasa teman Aldo pake jika sedang main games.

"Siapa suruh duduk?" Tanyanya.

Lhoo maksudnya apa sih? Kenapa dia aneh banget. -batin Naya.

"Yaudah aku diri deh." Naya yang gak mau berdebat langsung berdiri dari sofa, dia akan mengikuti kemana arah tujuan Aldo membawa dia kesini.

"Kenapa lo bisa nurut pas gua suruh hal-hal kecil kaya gini?"

"Aku gak mau bikin mood kamu tambah buruk karna kejadian tadi pagi." Jawabnya takut-takut.

Toxic RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang