|| Part 18 - Promise ||

1.3K 118 15
                                    


Belum bosen buat ninggalin jejak sebelum baca kan? Tidak perlu di ingatkan, kan? Tau kan caranya menghargai sebuah karya atau tulisan? Hehe

Happy Reading 💜

-
-
-

     Hampir jam dua belas malam Jungkook dan Naya baru sampai di penginapan mereka setelah berkeliling Kota New York. Seperti pasangan yang sama-sama baru merasakan jatuh cinta, keduanya tak pernah saling melepaskan tautan tangan mereka, bahkan sampai kini mereka memasuki elevator.

"Nay?"

"Hmm?"

"Mau mencoba sesuatu yang baru?"

"Apa itu?"

     Jungkook seketika menarik pinggang Naya ketika mendapat jawaban Naya. Ia menyunggingkan senyum penuh arti sebelum ia turut menarik tengkuk Naya untuk mengikis jarak diantara mereka.

"Yak! Kau jangan konyol, Jung!" refleks Naya menghentikan niat Jungkook untuk menciumnya.

"Kenapa? Didalam sini kan tidak ada siapa-siapa?" tanya Jungkook dengan wajah polos bak anak kecil yang tengah keheranan.

"I-iya, tapi disini kan ada cctv? Bagaimana kalau ada yang menyebarkannya?"

     Jungkook refleks tertawa mendengar jawaban lugu Naya.

"Hahaha, ini di US Nay, tidak akan ada yang peduli bahkan jika kita berciuman diluar sana. Lagi pula semua orang di dunia tau kau istriku, siapa yang akan berani bergosip tentang kita?" jelas Jungkook.

"Iya tapi kan… mmhh..."

     Dengan cepat Jungkook membungkam mulut Naya dengan lumatan bibirnya. Ia tidak mau mendengar penolakkan Naya. Tak peduli bahkan jika ada yang memasuki elevator. Jungkook hanya ingin menyalurkan kebahagiannya malam ini.

     Naya terbawa suasana, ia mulai membalas lumatan-lumatan Jungkook dan mulai mengalungkan lengannya pada leher Jungkook. Sementara Jungkook semakin menarik pinggang dan tengkuk leher Naya untuk memperdalam ciumannya.

     Pagutan Naya dan Jungkook bahkan tidak terlepas hingga keduanya sampai didepan pintu kamar hotel. Jungkook melepas tautan bibir mereka, dengan jidat yang saling tertaut dan nafas tersengal. Keduanya sibuk mengatur nafas dengan senyum mengembang di kedua pipi mereka.

"Aku mau kau malam ini Nay," bisik Jungkook seduktif dengan senyuman penuh arti.

"Tidak hanya malam ini, bukankah sekarang aku milikmu, Jung?" timpal Naya tak kalah seduktif yang kini berjinjit untuk memeluk leher Jungkook dan kembali melanjutkan ciuman panas mereka.

     Jungkook mengangkat tubuh ringan Naya, dan Naya refleks melingkarkan kakinya pada pinggang Jungkook agar tubuhnya tidak jatuh begitu saja. Kegiatan panas mereka berlanjut hingga sebelah tangan Jungkook dengan lihai membuka pintu kamar lalu membawa tubuh Naya masuk tanpa melepaskan pagutan mereka. Tanpa keduanya sadari kini tujuh pasang mata tengah memperhatikan kegiatan mereka di dalam kamar.

     Naya baru sadar setelah tanpa sengaja ia membuka matanya sedikit, lalu refleks turun dan melepaskan pelukannya dari Jungkook dengan mata membola sempurna. Jungkook yang bingung turut mengikuti arah tatapan Naya yang terlihat sangat terkejut. Tak kalah terkejutnya dengan Naya, bahkan Jungkook menjatuhkan rahangnya secara percuma.

"Sejin Hyung? Apa kau punya kenalan wanita di New York?  Aku ingin mengencaninya malam ini, adikku dibawah sana sepertinya bangun dari tempatnya," celetuk Taehyung ditengah rasa terkejutnya, karena Jungkook tiba-tiba sudah kembali padahal perjanjiannya ia akan kembali setelah jam dua belas malam.

MARRIED MY ASSISTANT || JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang