|| PART 3 - Serendipity ||

1.7K 142 0
                                    

Part 3

-
-
-

Udah siap dengan keUWUan NayKook? 😝

Jangan lupa, budayakan klik tombol ☆ pojok kiri bawah ya sebelum baca hehe.
Ramaikan juga kolom komentarnya 💜

Happy Reading 🤗

***


"BangHit entertainment?" gumamku membaca logo besar di depan kantor Jungkook.

"Wae?" tanya Jungkook seraya memberikan uang untuk membayar taxi, sebelum mobil taxi benar-benar pergi dari hadapan kami.

"Tidak, aku hanya merasa pernah mendengar nama itu," timpalku sekenanya.

"Jelas kau tidak akan asing. Agensi kami yang terbesar saat ini di Korea Selatan, kau saja yang kurang update sampai tidak tau," cibir Jungkook.

Aku memutar bola mataku malas.

"Kenapa kau banyak bicara sekali, eoh? Cepat kembalikan topiku, dan tepati janjimu!" timpalku.

"Ck, dasar wanita matrealistis!" gumam Jungkook, "kau tunggu disini, aku akan kembali dengan cek mu," imbuh  Jungkook sembari menyerahkan topiku kembali.

"Good Boy!"

     Aku tersenyum puas, apa lagi setelah mendengar kata cek.

     Baru saja Jungkook membuka pintu kantornya, ia terlihat terkejut ketika melihat banyak nya orang di lobby kantornya karena aku pun melihat itu. Entah ada urusan apa mereka berkerumun disana. Yang jelas Jungkook benar-benar terlihat sangat panik.

     Jungkook refleks menunduk dan berjalan mundur mengendap-ngendap, lalu ia kembali keluar dari kantornya menghampiriku.

"Ada apa dengan dia? Kenapa harus berjalan seperti itu?" batinku bingung.

"Hey! Aku pinjam topimu sekali lagi dan cepat ikut denganku," ajak Jungkook sedikit memaksa dan merebut topiku lalu dengan lancang menarik lenganku secara paksa.

     Jungkook benar-benar menyeret lenganku untuk ikut masuk.

"Hey-hey apa-apaan ini?" aku mulai memberontak.

     Jungkook menghentikan langkahnya lalu memutar tubuh menatapku.

"Ssst! Kumohon ikuti saja. Aku takut jika orang-orang tadi adalah wartawan. Jadi tolong ikuti saja aku, nanti aku beri uang tambahan," ujar Jungkook kembali bernegosiasi dan memberi penawaran.

     Mendengar uang tambahan, aku pun berhenti memberontak, dan hanya tunduk pasrah. Tidak bisa di pungkiri sebenarnya aku senang. Lumayan kan, setidaknya aku bisa belanja dan makan enak untuk hari ini, pikirku.

     Aku dan Jungkook berjalan masuk, dengan Jungkook yang sudah mengenakan topiku kembali untuk menutupi wajahnya. Ia berjalan sembari bersembunyi di balik punggungku. Aaah, aku mengerti sekarang, ternyata dia benar-benar artis ya? Aku rasa ia takut jika orang-orang yang ada di lobby kantornya adalah wartawan atau mungkin penggemarnya. Untungnya kerumunan orang yang di dominasi wanita itu tidak menyadari jika Jungkook baru saja masuk bersamaku.

     Kami memasuki lift. Entah kemana Jungkook akan membawaku, aku hanya mengikutinya saja. Jungkook membuang nafas lega dan mulai membuka topinya setelah di rasa aman. Tak berselang lama pintu lift terbuka, kami sampai di lantai 7 gedung ini.

MARRIED MY ASSISTANT || JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang