|| Part 13 - Make It Right ||

1.3K 124 3
                                    

Aku tau FF ini selalu telat dan lama update, tapi aku harap kalian ga lelah menunggu 😅🤗
Aku merasa harus up FF ini karena sejak kemarin JK nyerang dengan visualnya di berbagai perform BTS di Tonight Show nya Jimmy Fallon wkwk. Dan BOOM kemarin malam JK update selca. Aku ndak kuat jadinya dan gatel pengen nulis meski sebenernya sibuk banget di real life 😂


Jangan lupa tinggalkan jejak agar aku semangat lanjutinnya. Karena vote dan komen itu gratissss hehe.

Happy Reading 💜💜💜

-
-
-

Jungkook kembali ke kamarnya setelah mendapat serangan lemparan bantal dari Naya. Ia sedikit terkekeh karena merasa lucu saat melihat ekspresi Naya yang kesal namun terlihat malu secara bersamaan.

"Dasar wanita," gumam Jungkook tertawa kecil lalu bergegas mengganti pakaiannya.

Hari ini memang tidak ada jadwal untuk Jungkook atau pun BTS. Perusahaan memang memberi waktu untuk beristirahat untuk hari ini saja, karena tau ke-7 member mereka pasti kelelahan setelah perjalanan jauh. Hari ini Jungkook lebih memilih diam di apartementnya dari pada pergi ke dorm. Entahlah, Jungkook tiba-tiba merasa tidak enak pada Naya karena ia sering kali tidur dan tinggal di dorm dari pada di apartemen bersama Naya.

Jungkook memilih menghabiskan waktunya bermain game, sementara Naya lebih memilih tidur siang untuk mengisi energinya kembali meski sesekali ia terbangun karena mendengar teriakkan Jungkook saat kalah bermain game.

-
-
-

Waktu menunjukkan pukul lima sore. Kali ini Naya memutuskan untuk bangun karena ia merasa tubuhnya sudah lebih segar dan perutnya terasa lapar. Sudah sekian lama saat terakhir kali ia bisa tidur siang seperti ini. Karena dulu saat ia masih menjabat menjadi asisten Jungkook, setiap harinya ia akan disibukkan dengan jadwal Jungkook.

Naya baru saja selesai meregangkan otot-otot tubuhnya dengan duduk diatas kasur, sebelum tiba-tiba pintu kamarnya terbuka mengalihkan atensinya. Menampakkan Jungkook dengan sebelah tangan yang sengaja ia masukkan kedalam saku celana pendeknya.

"Astagaaaa, akhirnya kau bangun juga. Sebenarnya kau itu tidur atau latihan mati, eoh?" tanya Jungkook dengan menyandarkan tubuhnya di ambang pintu kamar Naya.

Naya hanya merotasikan bola matanya malas, tak berniat menimpali.

"Kau tidak lapar?" Jungkook kembali bertanya setelah diabaikan Naya.

"Cih, kau kesini hanya untuk menanyakan hal itu?" timpal Naya sinis.

"Iya, wae? Aku perhatian kan?"

"Tidak usah so peduli padaku Jung. Kau sangat tidak cocok melakukan hal itu padaku!"

"Aku memang peduli padamu," kilah Jungkook santai.

"Ck, aku tidak yakin kau bisa peduli padaku. Cepat katakan saja apa mau mu Jung! Aku tau sebenarnya kau yang lapar. Jadi cepat katakan, kau mau makan apa? Biar aku pesankan!" cerocos Naya tanpa jeda dengan nada ketusnya.

"Aku tidak terlalu lapar, karena tadi aku sudah makan banyak camilan. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja dan tidak akan jatuh sakit lagi. Aku sudah tiga kali datang ke kamarmu, dan kau masih tidur seperti orang pingsan," jelas Jungkook santai.

"Mwo? Tiga kali?"

"Iya, kenapa memang?"

Bukannya menjawab Naya tiba-tiba diam tertegun. Hati Naya tiba-tiba menghangat mendengar ucapan Jungkook. Jika boleh percaya diri, Naya merasa ia memeng tengah di pedulikan dan dikhawatirkan Jungkook. Buktinya Jungkook sampai harus bulak-balik ke kamarnya. Apa mungkin Jungkook juga diam-diam merasakan hal yang sama dengannya? Atau ini hanya sekedar perasaanya saja? Yang jelas pipinya tiba-tiba turut terasa hangat dan sedikit bersemu merah, dan Naya jadi takut jika Jungkook menyadarinya. Jungkook bisa menggodanya habis-habisan jika ia menyadarinya.

MARRIED MY ASSISTANT || JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang