|| Part 11 - Dynamite ||

1.3K 114 3
                                    

I'm Back
Seminggu gak lama kan? 🤪
Kali ini aku kasih sub judul 'Dynamite' karena pas aja temanya 😁
Btw udah pada stream mv 'Dynamite' belum?
Jangan lupa stream yak ARMY! 💜💜💜

Jangan lupa tinggalkan jejak ya
Jangan pelit-pelit kasih vote dan komen yak! Karena vote dan komen itu gratis 😁

Happy Reading 💜

-
-
-

     Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam, Jungkook dan ke-6 Hyung nya yang lain baru saja kembali ke penginapan setelah menyelesaikan syuting dan pemotretan sejak tadi pagi. Mereka kembali kedalam kamar masing-masing begitu pun dengan Jungkook. Jungkook seketika menghempaskan tubuhnya yang terasa sangat lelah diatas matras. Mungkin karena semalaman ia terjaga dan tidak bisa tidur.

     Jungkook sedikit menjelajahkan matanya kesemua sudut ruang kamar penginapannya, namun ia tidak menangkap sosok Naya di dalam kamar,  hanya terdengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi sedari tadi.

"Ah, mungkinkah dia sedang mandi? Bukankah dia masih sakit?" gumam Jungkook yang entah kenapa merasa khawatir.

     Baru saja Jungkook selesai bergumam, tiba-tiba saja terdengar pintu kamar mandi terbuka, menampakan Naya dengan setelan bath robes nya dengan handuk lain di ikat di kepala untuk mengeringkan rambut.

"Yak! Kenapa kau keramas jam segini? Kau bisa masuk angin lagi!"

"Ah, Astaga!!! Kau mengagetkanku Jung! Kenapa tidak bilang jika kau sudah pulang, eoh?" pekik Naya cukup terkejut dengan suara Jungkook. Ia refleks menutup bath robes pada belahan dadanya yang sedikit terbuka.

"Lalu aku harus berteriak seperti kau sekarang jika aku sudah pulang, eoh?" sergah Jungkook, "dan yak! kenapa kau memanggilku Jung? Kemarin Kook? Plin-plan sekali!" imbuh Jungkook tak terima.

"Isssh menyebalkan!" gerutu Naya, "sebenarnya aku lebih suka memanggilmu brengsek sih!" tambah Naya dengan santainya.

"Hei! Yang benar saja? Bagaimana kalau kebiasaan mu itu terdengar media? Aku yakin kau akan dipecat jadi istri kontrakku dan dari pekerjaanmu!" ancam Jungkook.

"Apa-apaan sih? Bisanya hanya mengancam seperti bocah! Lalu aku harus memanggilmu apa? Jeon?"

Naya mulai kesal.

"Apa? Jeon? Oh, Tidak-tidak!"

     Jungkook jelas menolak keras. Panggilan itu akan mengingatkannya pada Yeri. Karena Yeri memang senang memanggilnya dengan nama Jeon. Panggilan sayang katanya, tapi dulu sebelum hubungannya kandas.

"Kook saja. Eh hmm... tunggu-tunggu. Aku rasa lebih baik Jung saja. Kook sangat tidak enak terdengar di telinga!" imbuh Jungkook dengan penjelasannya.

"Cih, sebenarnya yang plin-plan itu aku atau kau?" Naya hanya berdecih melewati Jungkook yang masih berbaring untuk mengambil pakaiannya.

     Sejujurnya perdebatan ini adalah hal sepele dan tidak penting. Tapi begitulah Jungkook dan Naya, tidak ada ada hari bagi mereka tanpa berdebat dan beradu argumen. Bahkan perkara nama panggilan saja harus mereka bahas dengan urat leher yang tercetak jelas di leher masing- masing.

"Cepat ganti bajumu dan tidak perlu dandan, aku lapar sekali!" titah Jungkook.

"Eh? Memangnya kau tidak makan bersama Hyung-Hyung mu itu? Biasanya setelah shooting kalian akan makan bersama dulu kan?" tanya Naya heran ketika mendengar Jungkook kelaparan.

MARRIED MY ASSISTANT || JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang