⚔열 넷[yol let]

96 19 5
                                    

Semua pasukan samurai kerajaan Gyeongsang telah kembali ke markas, dengan segera Gyehyeon menolong Jaeyun dan membawanya masuk ke dalam.

Beberapa samurai yang lain bergegas mengambil obat tradisional dan segera mengobati luka bakar Jaeyun yang terlihat cukup parah.

Setelah semua luka terobati, semua samurai duduk mengelilingi Jaeyun.

"Gyehyeon hyung" suara Jaeyun terdengar lirih.

"Terima kasih untuk semuanya dan juga telah menjadikan aku sebagai salah satu samurai kerajaan Gyeongsang" nadanya terdengar lemah, sedangkan Gyehyeon hanya mengangguk sambil tersenyum tulus.

"Buat teman-teman seperjuangan ku, maaf apabila aku membuat kesalahan bahkan sekecil apapun itu aku tetap meminta maaf, teruntuk teman terbaik ku, Kim Yongseung, terimakasih banyak karena telah mengajarkanku banyak hal, aku berhutang budi padamu tapi maaf aku tak bisa membalas semuanya" Jaeyun.

"Kita teman, sudah sepantasnya aku bersikap seperti itu padamu, kau tak perlu berhutang budi padaku, kau hanya perlu menyimpan itu semua di dalam hatimu" Yongseung.

"Terima kasih, dan sa-sampai ju-jumpa" Jaeyun perlahan menutup kedua matanya dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Yongseung menundukkan kepala, beberapa samurai yang lain terlihat menitikkan air matanya.

Di sisi lain, Gyehyeon merasa sangat bersalah, ia mengulangi kesalahannya lagi, seharusnya ia mendengarkan kata-kata Yongseung tapi yang ada dia malah gegabah dan berakhir seperti ini.

Dengan ini dinyatakan bahwa salah satu dari tiga puluh samurai kerajaan Gyeongsang yang tersisa telah gugur dan sudah beristirahat di tempatnya.

Sinar matahari mulai menampakan dirinya di ufuk timur, suara kicauan burung terdengar sangat merdu, semua orang terbangun untuk mengawali harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari mulai menampakan dirinya di ufuk timur, suara kicauan burung terdengar sangat merdu, semua orang terbangun untuk mengawali harinya.

"Yongseung, Kangmin, tolong ambilkan air di sumur, simpanan air di markas sudah mau habis" Gyehyeon.

"Baik hyung" Kangmin mengambil tempat besar yang akan digunakannya untuk menampung air dari sumur ke markas.

Keadaan sumur terletak sedikit jauh dari markas, tapi hal tersebut tak membuat Yongseung dan Kangmin harus menggunakan kuda, bagi mereka berdua cukup berjalan kaki saja sudah sampai.

Tak ingin membuang waktu, mereka segera mengambil air sesuai perintah Gyehyeon.

Namun tiba-tiba terdengar suara seperti ada rombongan orang yang sedang lewat dia sekitar desa mereka, hal tersebut berhasil membuat perhatian Yongseung dan Kangmin teralihkan sehingga mereka segera melihat kesana-kesini guna mencari sumber suara tersebut.

Terlihat di balik rumput-rumput tinggi, terdapat kumpulan orang-orang yang berjalan menuju ke arah kerajaan Gyeongsang.

"Kangmin cepat panggil Gyehyeon hyung" Yongseung.

Reclaim The Kingdom || Verivery ft.Road To Kingdom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang