⚔열 둘 [yol tul]

102 18 4
                                    

Besoknya, Gyehyeon dan Yongseung serta beberapa samurai kerajaan termasuk Kangmin dan Dongju pergi ke perbatasan provinsi Gyeongsang dengan provinsi Jeolla.

Karena jarak yang terpaut cukup jauh, mereka memutuskan untuk berangkat terlebih dahulu sebelum matahari menampakkan sinarnya.

Perjalanan melewati hutan dan tanah tandus yang luas tidak lupa mereka harus melewati beberapa pegunungan disertai panas teriknya matahari.

Demi tekad yang sudah bulat, mereka tak peduli akan semua itu yang penting mereka bisa pergi ke gua itu.

Disaat matahari sudah tepat berada di tengah-tengah atas kepala, akhirnya mereka sampai di tempat yang dimaksud.

Mereka berhenti di depan hutan bambu, karena sudah pasti banyak bambunya jadi tak memungkinkan kuda yang mereka tunggangi akan bisa melewati pohon-pohon bambu yang terlihat rapat satu sama lainnya itu.

Yongseung mengatakan kepada mereka untuk berjalan kaki saja, alhasil mereka semua turun dari kudanya masing-masing dan berjalan mengikuti Yongseung yang telah memasuki hutan bambu tersebut.

Suasana yang sepi dan cukup mencekam, di tambah angin semilir yang membuat bulu kuduk merinding, mereka tak melihat saja bahwa sebenarnya ada banyak arwah gentayangan di sekitar mereka kecuali Yongseung.

Para arwah tersebut memang penghuni hutan ini, mereka akan mengganggu siapapun yang berani memasuki tempat tinggal mereka, seperti sekarang, beberapa samurai terlihat sedikit ketakutan karena mendengar beberapa suara aneh yang mereka yakini itu bukan suara batang bambu yang bergerak satu sama lainnya.

Tak seperti yang dipikirkan, hutan bambu ini ternyata tidak terlalu luas, karena nyatanya sekarang mereka sudah sampai di depan gua yang dimaksud tersebut.

"Kalian tunggu disini, biarkan aku bersama Gyehyeon hyung yang masuk ke dalam, jangan ada yang membuat keributan atau kita tidak akan pernah mendapatkan pedang tersebut" setelahnya, Yongseung langsung berjalan masuk ke dalam gua.

"Ingat, jangan ada yang membuat keributan atau nyawa kalian akan habis di tanganku" Gyehyeon pun ikut menyusul Yongseung ke dalam.

"Aneh" Kangmin mencibir pelan, bisa saja jika ia berkata sedikit keras dan terdengar oleh samurai yang lain lalu di adukan ke Gyehyeon, huh bisa mati Kangmin.

"Aneh" Kangmin mencibir pelan, bisa saja jika ia berkata sedikit keras dan terdengar oleh samurai yang lain lalu di adukan ke Gyehyeon, huh bisa mati Kangmin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mulut gua nya terlihat besar, tapi siapa sangka jalan masuk ke dalamnya lebih sempit dari yang dipikirkan.

Saat sudah sampai di dalam, mereka menemukan sebuah patung yang sangat besar dan di depannya ada banyak para pertapa yang berbaris rapi sambil bersujud ke arah patung tersebut.

"Hyung kau tunggu disini, jangan menyentuh apapun, aku akan masuk ke dalam" Yongseung pergi meninggalkan Gyehyeon sendiri di sini.

Ia pergi ke sisi gua yang lain dan terlihat disana ada jalan kecil yang dikira-kira itu akan menembus ke sisi gua yang lebih dalam lagi.

Reclaim The Kingdom || Verivery ft.Road To Kingdom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang