02||S S🌆

60 15 3
                                    

Awas ada typo!




"Tumben Lo jalan, mana mobil Lo?" Tanya salah satu sahabat yang bernama 'Naura melvina Leorendzo' atau Ara.

"Biasa, bengkel. Lagian udah lama gue ngak menghirup udara segar" ucapa tenang zura. Sebenarnya ia sudah ketar ketir sendiri apabila ia salah jawab, tapi untung saja mulutnya ini bisa diajak berkompromi.

"Halah gegayaan Lo, sok Sokan jalan. Ntar kalo pulang 'nebeng ya ra' " cibir Ara,dengan bibir dimonyong monyongkan. yang tau kelanjutannya bila zura tidak membawa mobil.

"Yaelah Lo jahat banget sama temen sendiri, tega Lo gue yang cantik badai ini jalan di trotoar?" Jawab kesal zura.

"Yee bodo amat, pede gilee" jawab Ara, ya temannya satu ini memang galaknya minta ampun. ya walau saat mereka bertengkar, Ara lah yang paling dewasa diantara nya.

"Annyeong guys, pada ghibah in gue ya lu. Ngakuuu" teriak cempreng gadis satu lagi yang baru datang, namanya 'Jesslyn Veronica Rebecca' atau Jeje. Sahabat sekaligus sepupunya.

"Ihh kurang kerjaan amat, kita ghibah in Lo. Yang ada mulut gue berbusa sebut nama Lo" ucap garang, yaa siapa lagi kalau buka Ara.

"Itu mulut pedes amat neng, makan cabe berapa kilo lo?" Kata Jeje.

"Loh, tumben kalian udah Dateng, pada Kesambet ya?" Ucap gadis itu dengan polos. Bernama 'Aluna keysia ferisca'. Atau Luna

"Ini Bu haji Dateng juga, kita telat dimarahin kita rajin di katain. Nasib nasib" kata zura dengan gelengan kecil kepalanya.
"Hehe ya ngak gitu zur, cuman tumben aja kalian berangkat cepet. Biasanya kan telat atau ngak bolos" Jawab Luna dan sialnya itu benar.

Tak lama kemudian bel masuk berbunyi,dan keempat gadis yang sedang berbincang di depan kelas, segera berjalan menuju kelas.

***

XI IPS 3, disinilah laki laki itu berdiri.

Tok,tok,tok.
Suara ketukan pintu terdengar.

"Silahkan masuk" perintah guru yang sedang mengajar di ruangan kelas tersebut.

Tak lama pintu terbuka, dan muncullah lelaki jangkung itu.
"Saya mau memanggil Aluna Bu" ucap sopan laki laki itu.

Menoleh kearah siswa siswa yang menatap nya, ia terpaku pada gadis yang sedang tidur. Yang tak lain adalah zura, istrinya.
Ia hanya menghela nafas sambil mengeleng kecil.
"Iya ada apa kak?" Tanya gadis yang tadi ia panggil, Luna.
"Oh iya, ada rapat OSIS. Dan karna kamu sekertaris, ada yang mau kita bahas" jelas Marvell.

"Mari Bu" pamit sopan Marvell, kepada Bu Indi.

Keduanya berjalan menuju ruangan OSIS, tempat yang dilaksanakan rapat.

"Semua sudah kumpul?" Tanya Marvell kepada teman OSIS lainnya.
"Sudah" ucap serempak mereka.
"Oke, jadi kita mulai rapat hari ini.. bla bla bla--"

🌼🌼🌼

"Zur, bangun woyy" ucap kesal Jeje.

SEI STARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang