08||S S🌆

33 9 2
                                    

Masih banyak typo!



"Ma, zura balik ya" pamit zura pada Vina- yang sedang membereskan makanan, sisa makan malam tadi.

"Kok cepet banget sih, ngak nunggu papa pulang dulu?" Oceh Vina.

"Salamin aja deh ma, kasian juga Marvel belum sempet istirahat kan tadi abis latihan basket" dengan matanya yang melirik ke arah Marvel yang juga menatap nya binggung.

'Jarang jarang loh zura tiba tiba perhatian gini'

Ya iyalah namanya juga alasan, jadi sok Sokan perhatian gitu sama suami. Biar dikira istri yang baik. Xixixi

Memang 30 menit yang lalu, Marvel sampai ke kediaman mertuanya karena istrinya itu. Bisa digorok ia kalo sampai ngak jemput zura. Dan juga ia belum sempat berganti baju, masih dengan kaos olahraga tanpa lengan. Apalagi hari sudah menjelang petang, dingin broh...

"Ya udah deh, nanti mama pamitin papa, kalian hati hati dijalan ya." Dengan ekspresi setengah hati, Vina memperbolehkan anak serta menantunya untuk pulang ke rumah mereka.
Ahhh cepat sekali rasanya, dulu zura masih kecil masih nangis eh tiba tiba udah jadi istri orang aja. Dunia emang secepat itu...

•••

Sesampainya mereka di rumah, zura yang hendak menuju lantai dua- kamarnya berada. Dihentikan Dengan tarikan dari arah belakang oleh marvel.

Zura tersentak ketika tangan nya ditarik, bukan karena Marvel yang menariknya tapi karena tangan Marvel yang sedikit panas serta muka Marvel yang juga pucat.
Tanpa aba aba tangan nya langsung mengecek ke dahi Marvel. Mata nya membulat ketika merasakan tangannya memanas akibat dahi Marvel yang panas.

"Lo sakit? Kenapa ngak ngomong dari tadi sih" omel zura. Marvel hanya diam sambil menatap lekat muka panik zura. 'Cantik' batinnya tak sengaja memuji pesona zura yang terlihat cantik natural.

Memang benar adanya, zura itu cantik malah sangat cantik. Mungkin orang yang pertama kali melihatnya akan mengatakan zura itu jutek, karena tambahan mata nya yang sipit, tapi mungkin akan menarik ucapan nya. Zura itu dingin tapi manis, dibalik wajah nya yang mungkin jutek atau terkesan 'tidak peduli' . Tapi sebenarnya tidak, bahkan jika ditelusuri- Wajah zura terlihat baby face.

"Heh malah nglamun" sentak zura membuyarkan lamunan Marvel.

"Lo sakit?" Tanyanya sekali lagi dengan nada sedikit tinggi. Kesel lah, dari tadi zura nanya dikacangin Mulu, malah sang empu yang entah nglamunin apa.

DASAR ZURA NGAK PEKA.

Dengan anggukan kepala yang Dimata zura-- Marvel tampak sangat menggemaskan apalagi ditambah bibir nya yang sedikit tertekuk kebawah. Jadi pingin cium--- ehhh

 Jadi pingin cium--- ehhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEI STARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang