Part 2

828 47 2
                                    

Aku berbaring ditempat tidurku, memandang langit-langit.

"hmm" aku menarik nafas panjang  lalu meraih handphone ku di meja. lalu aku mengeluarkan kartu nama nya levin. Levin Ariandy.

"ternyata rumahnya dekat sini " gumamku setelah melihat alamat rumahnya. dikartu nama tertulis no handphone dan pin BB. jari jari ku mulai menari di atas handphone, mengetik nomer nya levin. lalu aku membuka aplikasi bbm ku dan menginvite dia.

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

drrrttttttt drrrtttt drrrttttt drrrttttt

Aku membuka mata, merasakan getaran di perutku. yah ternyata aku ketiduran. hp ku bergetar. aku membuka lockscreen lalu melihat notif bbm, hah omaygat ternyata dari levin.

Levin: Hai Laa.. nice to meet u

cowo secool dia bbm aku?? yaampun mimpi apa aku tadi..

lalu aku balas "me too:)"

lalu aku melihat notif dari Raffan
laaa
PING!!!
PING!!!
PING!!!

HIH ada apa sih raffan, pantes handphone ku bergetar.

kenapa fan?

lo kemana aja sih gw bbm ga dibales

yaelah gue tidur fan, ada apa?

belom mandi ya lu pasti?

iya td dari mall kan langsung tidur

cepetan beres beres diri lu. gw mau kermh lu

iya ah bawel

lalu aku menekan tombol lock di hp. "ih raffan ganggu aja. mau ngapain sih dia"

gerutu ku lalu menuju ke kamar mandi.

selesai mandi aku sekilas melihat ke arah jam, menunjukkan pukul 7 malam.

"Olaaa sayang, makan dulu yuk. mama tunggu dibawah ya" suara mama dari balik pintu. "iyaa maa" jawabku.

aku menuruni anak tangga menuju meja makan, disana sudah ada Mama, papah, dan juga Raffan. ya aku adalah anak tunggal.

"fan? lo ngapain kesini?" tanya ku.

"ih ko kamu bilang gitu sih sayang? mama yang mengundang raffan kesini" ucap mama.

aku mengusap mulut ku menggunakan tissue, yaaa kita semua sudah selesai makan. mama menyuruh aku dan raffan ke ruang tengah. aku duduk disebelah raffan.

"ada apa mah?" tanyaku.

"gini loh... perusahaan papah sama perusahaan papanya raffan ada bisnis diluar kota. jd minggu depan mama papah sama orang tuanya raffan akan ke bali. mama ingin raffan tinggal disini untuk sementara, nanti ada bi inah juga kok yang nemenin kalian berdua, soalnya kakanya raffan lagi kuliah di singapura, ya kan fan?" jelas mama lalu bertanya kepada raffan.

"iyaa tante kak bima lagi di singapura" ucap raffan.

ampunnnn aku harus tinggal sama raffan.??? hufff  memang sih aku dulu pernah merasakan getaran cinta pada raffan, dan aku tahu kita berdua memang sahabat sejak kecil, jadi aku mengubur perasaan aku dalam dalam. kalau perlu aku membuangnya.

Love at First SightWhere stories live. Discover now