TIKK... TIKK... TIKK...
ZRAASSSHHHH.....
Hujan di minggu pagi, membuat semua mood orang menjadi turun, termasuk Akiteru.
"Hahh... Minggu pagi yang suram, adikku yang bertingkah aneh, baiklah cobaan apa lagi yang akan kau berikan padaku kami-sama..." Keluh Akiteru.
TOK TOK TOK...
"Kei... Apa kau didalam? Bolehkah aku masuk?" Tanya Akiteru yang berdiri didepan kamar Kei.
"Ya..."
CEKLEKK...
"Kei... Apakah kau dari tadi malam hanya menonton rekaman itu tanpa tidur?!"
"Ya... Kak apa aku boleh bertanya?" Tanya Kei, Akiteru hanya diam untuk mendengarkan pertanyaan Kei.
"Apa kau tau sebuah permainan ritual mempererat persahabatan dengan merobek boneka kertas?"
"Ahh... Sebentar... Sepertinya aku tau..." Jawab Akiteru.
"...Dulu saat aku masih SMA, ritual itu sangat populer sekali, tapi ada yang bilang kalau ritual itu hanya akan merenggut nyawa para pemainnya." Lanjut Akiteru.
"Begitu yah... Apakah kakak pernah melakukannya?" Tanya Kei.
"Tentu saja tidak! Itu mungkin hanya khayalan! Mana ada hanya dengan merobek kertas bisa membuat sebuah persahabatan semakin erat... Itu hanya sebuah permainan Kei. Oh iya... Kau jangan melakukannya!!" Sahut Akiteru pada adiknya.
"Tapi aku sudah terlanjur melakukannya..." – Batin Kei.
"Baiklah... Sudah cukup melihat rekaman ini! Cepat mandi sana! Dan ayo sarapan! Aku sudah membuatkanmu teh hangat, pagi ini sedikit dingin karena hujan, padahal sekarang hari minggu!" Ucap Akiteru yang mendorong Kei kearah kamar mandi.
*
*
*
"Hahh... Kenapa harus hujan sih?! Semoga saja cepat reda!!" Gerutu Nishinoya.
"Kurasa aku akan menjemput Tsukishima saja..." Ucapnya.
Nishinoya pun memakai jaketnya dan mulai mencari payung didekat pintu, setelah selesai pun ia langsung saja pergi ketempat Tsukishima.
*
*
*
"Kak, aku pergi dulu." Ucap Kei.
"Ha? Mau kemana?" Sahut Akiteru.
"Aku ada janji dengan temanku." Balas Kei.
"Baiklah, jangan lupa bawa payung!" Ucap Akiteru, dan hanya dibalas anggukan oleh Kei.
Kei pun berjalan menuju keluar.
Saat diluar Tsukishima melihat bahwa hujannya sudah mulai reda, namun masih ada gerimis kecilnya. Tsukishima mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor Nishinoya, ia ingin secepatnya mereka menemui Kunimi.
"Yoo Tsukishima... Aku sudah dijalan... Dimana titik kita bertemu?"
"Bagaimana dengan di taman dekat sekolah?"
"Baiklah!"
Kira-kira begitulah percakapan Tsukishima dan Nishinoya lewat ponsel tadi.
*
*
*
"Noya-san!!" Panggil Tsukishima.
"Ohh datang juga kau, baiklah langsung saja kita pergi?" Tanya Nishinoya to the point.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu!! vers. Corpse Party II [END]
Horror[DALAM TAHAP REVISI] BOOK KEDUA DARI BOOK PERTAMA YANG BERJUDUL "Haikyuu!! Vers. Corpse Party". Disarankan membaca book yang pertama dulu, agar para readers tidak kebingungan dengan alur ceritanya. • • • Hampa, itulah perasaan yang sekarang dirasaka...