Karena banyak yang minta buat di publish, maka author publish chapter bonus ini.
Chapter ini gak banyak kok, hanya beberapa chapter saja.
HAPPY READING~!
•
•
•
"Baiklah anak-anak, karena telah malam kita sudahi saja latihan kita. Silahkan pulang dan beristirahat" Ucap sang pelatih.
"Baik sensei!"
*
*
*
"Are? Hanya ada kita ber-enam saja yah disini?" Tanya Oikawa.
"Iya, yang lain langsung pulang." Jawab Hanamaki.
"Ughh... Enak sekali mereka langsung pulang, sedangkan kita harus membersihkan gym." Keluh Kunimi.
"Jangan ngeluh mulu napa? Lagian itu lantai udah bersih, gak usah di pel lagi." Sahut Matsukawa.
"Ehh Oikawa, elu dikelas tadi ngapain?" Tanya Hanamaki.
"Belajar?" Jawab Oikawa.
"Bukan! Pas jam terakhir tadi itu elu ngapain kok bisa dimarahin sensei?" Tanya Hanamaki lagi.
"Dia bikin boneka kertas." Jawab Iwaizumi.
"Boneka kertas? Untuk apa?" Tanya Kindaichi.
"Mungkin dia membuat boneka kertas itu untuk isi jawaban ulangan dia." Sahut Kunimi.
"Gak ada! Gue gak pernah nyontek pas ulangan!" Balas Oikawa.
"Nyontek dengan yang lain sih emang gak pernah, tapi nyontek sama buku sering kan?" Sahut Iwaizumi.
Jlebb
"Iwa-chan hidoi~" Rengek Oikawa.
"Gue bikin itu boneka kertas buat ritual tau!" Ucap Oikawa.
"Ritual? Oh ritual yang katanya bisa mempererat persahabatan itu bukan?" Sahut Kindaichi.
"Yaps~ Kini ritual itu sedang populer loh, mau ngelakuinnya nggak?" Tanya Oikawa.
"Tapi aku mendengar rumor buruk tentang ritual itu." Ucap Kunimi.
"Oh iya aku tau, katanya orang yang bermain ritual itu akan terlempar ke dimensi yang berbeda dan tidak akan pernah kembali." Sahut Matsukawa sambil memasang raut wajah yang menyeramkan.
"Apakah itu benar?" Tanya Kindaichi.
"Aku tidak tau, itu hanya rumor." Jawab Matsukawa.
"Oh!! Aku punya ide!!" Ucap Oikawa.
"Apaan?" Tanya Hanamaki.
"Bagaimana kalau kita ber-enam melakukan penelitian tentang ritual itu?!" Ujar Oikawa.
"Maksudmu... Kita harus melakukan ritual itu Oikawa-san?" Tanya Kindaichi.
"Tentu saja lah!" Jawab Oikawa.
"Apa katamu Oikawa-san? Kita ber-enam? Maaf, kalian ber-lima saja yang ikut, aku tidak." Sahut Kunimi.
"Are? Kunimi-chan kenapa nggak mau? Ehe...biar kutebak...kau pasti takut kan~?" Ejek Oikawa.
"Aku tidak takut, menurutku ritual itu sedikit berbahaya! Sebaiknya jangan kalian lakukan!" Balas Kunimi.
"Ehh, kita tidak tau ritual itu bahaya atau-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu!! vers. Corpse Party II [END]
Horror[DALAM TAHAP REVISI] BOOK KEDUA DARI BOOK PERTAMA YANG BERJUDUL "Haikyuu!! Vers. Corpse Party". Disarankan membaca book yang pertama dulu, agar para readers tidak kebingungan dengan alur ceritanya. • • • Hampa, itulah perasaan yang sekarang dirasaka...