Jennie duduk di tepian tempat tidur milik Nay dan menarik nafas panjang untuk memulai cerita
"Jadi begini ceritanya....."seru Jennie
*
*
*
*
*
Flashback...Jennie berjalan menelusuri setiap sudut istana untuk mencari pangeran namjoon karena menurutnya Nay tidak mungkin sepanik itu jika tidak ada masalah yang besar,jadi Jennie berusaha untuk mencari pangeran namjoon dengan cepat
"Aku tidak tau apa maksud Nay menyuruhku mencari pangeran namjoon,tapi aku rasa ini benar-benar genting"seru Jennie
"Haisss dimana sih pangeran ku itu? biasanya dia kan baca buku disini!"seru Jennie
"Siapa yang kau cari pelayan?"seru seseorang dari belakang jennie,jennie terkejut dan membalikkan badannya
"Kenapa kau disini?"tanya pria itu lagi,Jennie yang masih terkejut dan gugup secara bersamaan mencoba bersikap normal
"Huhhh..kau harus normal Jennie"seru Jennie pada dirinya sendiri dan menepuk dadanya yang berdebar , perkataan Jennie membuat pria yang di depannya menyerit kebingungan
"Emangnya kau itu tidak normal?"tanya pria tersebut kembali,jennie langsung melotot kan matanya dan reflek melihat pria yang didepannya
"A-ani s-saya normal pangeran"seru Jennie mencoba bersikap biasa-biasa saja
"Lalu?kenapa kau ada disini?siapa yang kau cari?"tanya pria yang tak lain adalah namjoon,ya!!pangeran namjoon, pangeran namjoon yang berhasil membuat Jennie salah tingkah seperti saat ini
"Emm,i-itu pangeran,ibu ratu dalam keadaan bahaya"seru jennie ragu ragu dengan kalimat nya
"Bahaya?kenapa ibu ku dalam bahaya?tidak ada yang akan mencelakai nya, lebih baik kau jaga ucapan mu yang tak sopan itu pelayan"seru namjoon
Oh ayolah,bukan itu maksud Jennie yang sebenarnya, apa-apaan ini kesan pertama yang sangat menjelekan,dan Jennie juga terkejut karena omongan namjoon yang ternyata tak kalah pedas nya dengan raja min
"Bu-bukan begitu pangeran,sedari tadi ibu ratu belum juga keluar dari kamarnya,padahal ini sudah masuk acara peringatan kematian raja terdahulu,namun ibu ratu belum juga muncul"
"Hingga banyak para tamu yang datang mulai menjelek-jelekkan ibu ratu dengan kata kata pedas"lanjut Jennie menerangkan
Namjoon terdiam,dan menatap Jennie tajam sedangkan yang ditatap jadi salah tingkah karena mata namjoon yang kelewatan tajam itu
"Sudah berapa lama ibuku belum juga datang di acara itu?"tanya namjoon
"Hampir dua jam lamanya pangeran, dihitung dengan kedatangan raja min "jawab Jennie
"Ibu tidak pernah menunda-nunda upacara peringatan kematian ayah,ibu selalu tepat waktu,ada apa dengan ibu?"batin namjoon yang mulai merasakan keganjalan
"Siapa yang memperintahkan mu untuk mencari ku?"
"Tidak ada,hanya saja aku dan teman ku mulai merasa tidak enak dengan perkataan para tamu undangan yang menjelekkan ibu ratu,jadi kami berinisiatif untuk mencari pangeran"
"Lalu teman mu?"
"Teman ku dia mengecek ke kamar ibu ratu"
"Ayo kita ke sana,jika kau berbohong maka kau tidak akan selamat"seru namjoon,Jennie mengangguk dan ikut berjalan di belakang namjoon
Keduanya tidak ada yang membuka suara selama perjalanan menuju kamar ibu ratu, jennie juga tak henti hentinya memandangi punggung namjoon yang berbalut baju pangeran yang sangat tampan,tanpa iya sadari jennie tersenyum kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
DAECHWITA 🔥✔️(Tamat)
Rastgele"Apakah raja itu benar-benar tidak memiliki hati, mengapa hanya karena strawberry yang kotor dia sampai memenggal perawat buah itu??Dasar raja tidak bijaksana" -Kim Young Nay- "Kekuasaan serta kepuasan adalah hal yang sangat nikmat,aku pun tak akan...