XI

522 55 0
                                    

Hari ini merupakan hari yang membahagiakan bagi (y/n). Setelah melewati berbagai macam perawatan, akhirnya (y/n) dapat terbebas dari rumah sakit. Sebenarnya ia dirawat lebih lama dari perkiraan Tsunade. Hal itu disebabkan oleh kecerobohan (y/n) sendiri. Ia tidak sengaja terluka karena terlalu memaksakan diri.

"Kau ingin merayakannya di mana?" tanya Kakashi tanpa menoleh ke arah (y/n). "Ichiraku Ramen?" usul (y/n). "Boleh juga."

Kakashi berjalan berdua dengan (y/n). Sinar matahari di siang hari membuat bayangan (y/n) dan Kakashi semakin terlihat jelas dan panjang. Beberapa warga memandang mereka berdua. Sebenarnya (y/n) dan Kakashi merasa sedikit terganggu, tetapi mereka mencoba menepisnya dan bertingkah acuh.

Tak butuh waktu lama untuk menginjakkan kaki di depan tempat makan ramen terfavorit warga Konoha. Cukup banyak kenangan-kenangan indah yang telah terjadi di tempat tersebut. Pemilik kedai tersebut masih setia melayani pelanggan-pelanggannya. Ia sudah cukup berumur, tetapi usia tidak menghalangi pekerjaannya.

"Jii-san, ramen favoritku satu, ya!" pekik (y/n). "Seperti biasa," kata Kakashi singkat. "Ah, (y/n)-chan. Lama tak berjumpa denganmu," balas Teuchi, pemilik kedai tersebut. "Haha. Ayame-chan di mana, jii-san?". Teuchi meletakkan dua mangkuk ramen di hadapan (y/n) dan Kakasi lalu berkata,"Ia sedang sibuk di belakang."
(y/n) mendekatkan mangkuk ramen tersebut dan memisahkan kedua sumpit yang selalu bersatu. "Arigatou," ucap (y/n) lalu mengaduk ramennya. Teuchi hanya membalas dengan sebuah senyuman.

"Ittadakimasu!"

[Timeskip]
Setelah menyelesaikan kegiatan makan mereka, (y/n) dan Kakashi berbincang-bincang mengenai hal-hal yang telah terjadi selama (y/n) dirawat di rumah sakit. "Bagaimana keadaan Sakura, Kakashi?" tanya (y/n) sebagai pembuka percakapan. "Seperti biasa," jawab Kakashi tanpa menoleh. (y/n) bertanya demikian agar Teuchi tidak curiga bahwa Kakashi menaruh perasaan pada muridnya sendiri, Sakura.

"Ka-"
"Ah, bagaimana dengan Naruto?" sela Teuchi. Mendengar itu, (y/n) diam sesaat. Ia bingung mengapa ia bisa-bisanya melupakan Naruto. Semenjak ia sadar, ia tak pernah menanyakan kabar Naruto. (y/n) pun tak tahu di mana Naruto berada. "Iya juga. Di mana Naruto, Kakashi?". (y/n) berbalik menghadap ke Kakashi. "Na-naruto.... sedang berlatih!". "Di mana? Aku ingin menemuinya," ucap (y/n) antusias. "Dia tak bisa diganggu (y/n)."
"Kenapa?" "Karena tidak bisa."

(y/n) hanya menatap Kakashi, berkedip secukupnya, menunggu jawaban lain selain 'karena tidak bisa'. "Intinya tidak bisa, (y/n). Naruto harus berlatih serius. Maka dari itu, ia butuh fokus yang tinggi jadi kau tak boleh menggangunya." Hanya itu yang bisa dikatakan oleh Kakashi. (y/n) masih belum puas dengan jawaban Kakashi. (y/n) merasa Kakashi sedang menyembunyikan sesuatu. Sebenarnya (y/n) masih ingin menggali lebih dalam, tetapi ia tidak berniat memaksa Kakashi, jadi ia mengalihkan topik. Pengalihan topik tersebut membuat Kakashi lebih gugup dari sebelumnya.

"Baiklah... hmm.... Bagaimana dengan Jiraiya-sama?" tanya (y/n), memasang ekspresi polos. "Jiraiya-sama sedang melatih Naruto. Jadi, ia juga tak dapat ditemui." "Kau tahu, Kakashi. Kau sangat mencurigakan." Ucapan (y/n) tersebut sontak membuat Kakashi tercengang. "Ah, sudahlah. Aku tak tahu apa yang kau sembunyikan," kata (y/n) sembari menaruh beberapa lembar ryo dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Teuchi. (y/n) pun beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari Ichiraku Ramen.

"Apakah Anda lupa mengenai perintah Godaime-sama? Ia menyuruh kita agar tak membahas Naruto ataupun Jiraiya-sama di depan (y/n)." Selepas berkata begitu, Kakashi menaruh beberapa lembar ryo dan juga beranjak keluar untuk menyusul (y/n). Teuchi pun sadar bahwa ia baru saja membuat sebuah kesalahan.

*******

"Hey, Kakashi! Kita akan latihan hari ini?" tanya (y/n), menoleh ke arah Kakashi sekilas dan kembali menatap ke depan. "Tidak. Hari ini kita akan bersenang-senang, tetapi jangan terlalu lama karena kau perlu istirahat untuk esok hari," jawab Kakashi. "Bagaimana kalau kita bersantai di bangku taman saja?" usul (y/n) dan dijawab dengan anggukan oleh Kakashi.

IN LOVE WITH PERVY GUY [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang