16. Prestasi, Kenangan dan Perasaan

1.6K 264 4
                                    

"Gimana persiapan ujian akhir, kalian?"

"Baik, Pak!"

Saat ini Pak Changmin, si Kepala Sekolah, mengunjungi seluruh kelas 12. Untuk mengecek keadaan kelas kelas itu.

Dan kali ini tepat berada di kelas 12-2, semua gadis gadis dikelas itu antusias melihat si kepala sekolah tampan itu, apalagi ketua kelas mereka sampai bertukar tempat dengan Jungkook yang duduk di depan dengan Jimin.

"Bagus, semoga kalian melakukan yang terbaik, dan pesan saya semoga sekolah ini juga menjadi tempat kenangan yang terbaik untuk kalian" Kata Pak Changmin dengan senyum di wajahnya

"Ah, pak, gak ada kenangan manis, adanya patah hati!" Si ketua kelas mendapat sorakan dari teman temannya.

"Emang kamu patah hati karena apa, Hael?"

"Gak jadi nikah dia pak!" Celetuk Jaehyun membuat yang lain tertawa dan si ketua kelas hampir mengacungkan jari tengahnya.

Tapi karena mendengar si bapak tampan juga tertawa dia jadi nyengir gaje.

"Yaudah, pokoknya selesaikan juga apa yang belum kalian selesaikan di sekolah ini, prestasi, kenangan dan perasaan, supaya tidak ada hal buruk terjadi di masa depan" Ujar Pak Changmin sambil melihat mereka satu persatu.

Hal yang belum terselesaikan?

Jisoo berfikir sejenak, apa ada yang tertinggal selama dia bersekolah disini. Prestasi Jisoo selama masa SMA ini sangat baik, kenangan dia juga bisa dikatakan indah dengan mendapat sekelas yang baik walau aneh dan sahabat yang baik, tapi perasaan?

Sepertinya tidak memiliki perasaan.

Tak terasa pak kepala sekolah itu pun keluar dari kelas mereka, dan mereka kembali melakukan kegiatan masing masing lagi.

"Maksud Jaehyun tadi apa?" Tanya Jisoo pada Wendy. Yang ditanya malah heran melihat sebangkunya itu.

"Loe gak tau Ji? Hael kan putus sama ka Nayeon" Jelas Wendy membuat Jisoo kaget, kenapa dia tidak tahu bagian yang ini.

"Serius?"

"Iya, Jisoo. Loe gak liat cincin ditangan dia ada dua? Dia putus gara gara foto kalian itu, kayaknya Ka Nayeon marah besar makanya dia diputusin"

Jisoo masih tidak percaya ini semua, ternyata hal itu berdampak besar bagi hubungan ketua kelasnya itu. Tapi si ketua kelas biasa saja.

Apa berpura pura adalah salah satu keahliannya. Ya tentu.

"Sahabat Kekeyi, ada pengumuman" Ntah sejak kapan Hael sudah duduk di kursi guru sambil makan kripik pisang.

Kripik pisang.

"Ada apa nih, Bund?" Tanya Sowon mewakili suara hati rakyat yang lain.

"Ini tentang prom night, kelas kita diminta tampil, tapi gak wajib, karena kan banyak bintang tamu, jadi gimana?" Tanyanya sambil menguyah membuat semua terkejut.

"Ha? Gak salah nih? Tumben loe nanya?" Tanya Suga, yang memang selama ini si ketua kelas itu selalu saja melakukan tanpa bertanya.

"Ya karena yang tampil kan kalian, bukan gue"

"Maksud loe?" Tanya Namjoon yang tidak mengerti ucapan ketua kelasnya itu. Baru kali ini dia berkata seperti tidak peduli.

"Karena Ka Taeyeon menikah di Belanda di hari itu, jadi gue gak ikut, lagi pula gue ogah ikut" Jelas si ketua kelas dengan malas.

"Mana bisa! Kita juga mau ikut!" Seru Jimin sambil menggebrak meja.

"Ih mana boleh!"

"Boleh! Ntar kita beli tiket pesawat dari uang hasil pensi kemaren, sekalian liburan, gimana teman teman?" Saran Yerin, memang uang itu belum diapa apakan, baru digunakan sekali buat makan bakso mang Han.

Terlanjur MencintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang