1. Undangan

6.4K 415 8
                                    

Link Trailer ala ala cerita ini di bio xixi
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

"Apa nih?"

Jisoo menunjuk benda di atas mejanya yang sudah ada saat dia masuk kelas. Benda segiempat berwarna pink pastel dan plastik sebagai pelindungnya.

"Undangan"

"Undangan apa? Ada yang nikah?"

"Bukan, undangan ulang tahun"

"Lah, jaman pake undangan kertas gini, siapa yang ultah?"

"Jennie"

Jisoo menghentikan tangannya yang hendak membuka undangan itu. Dia hanya ber-oh ria dan ngangguk ngangguk.

Tidak jadi membukanya, lalu dia ambil buku buat pelajaran pertama. Dan undangan itu masih di tempatnya.

"Loe datang kan?" Tanya Lisa yang sedari tadi menjadi lawan bicara Jisoo.

"Liat ntar"

"Jisoo, udah hampir setahun loe gak ngomongan sama Jennie, dan dia mau loe datang ke ultahnya" Kata Wendy yang merupakan teman sebangku Jisoo.

"Nah! Karena gue gak ngomongan sama dia kenapa gue harus datang?" Tanya Jisoo dengan senyuman. Nada bicaranya juga santai.

"Tapi kan-"

"Udah ya, Seulgi. Gue bilang kan liat ntar, siapa tau gue udah beli niat"

Ketiga sahabatnya itu hanya diam mendengar kata kata Jisoo, pertanyaan di benak mereka dari dulu sampai sekarang sama.

Ada apa dengan Jisoo dan Jennie?

Jika kalian pernah mendengar pepatah, dulu sedekat nadi, sekarang sejauh matahari, itulah keadaan mereka sekarang.

Tepatnya setelah Jennie berulang tahun saat kelas 11, semuanya berubah. Jisoo mulai membuat jarak dengan Jennie.

Awalnya tidak ada yang menyadari bahkan tidak ada yang pernah berfikir bahwa ini akan terjadi pada kedua sahabat itu.

Pasalnya Jisoo bersikap biasa saja, bahkan cenderung seperti tidak terjadi apa apa. Setiap kali orang orang bertanya tentang ada apa dengannya dan Jennie, dia selalu bisa menjawab dengan baik dan menghindarinya.

Dan Jennie, dia tidak tahu sama sekali apa yang terjadi pada si gadis berambut hitam itu. Seketika saja Jisoo tidak membalas pesannya, tidak menyapanya bahkan menghindari tatapan matanya.

Bingung dan sedih yang dirasakan si gadis bermata kucing. Awalnya dia mengira Jisoo memiliki masalah dan ingin waktu sendiri, jadi dia mencoba memahaminya.

Ternyata, dia salah. Hal itu membuat kehilangan sahabat yang dia kenal sejak kelas 1 saat pensi sekolah.

Hari berganti hari dan bulan berganti bulan, akhirnya pertanyaan demi pertanyaan itu hilang. Mereka lelah, tidak ada titik terang dari Jisoo.

Jennie pun pasrah. Biarkan waktu berkerja. Meski dia menganggap Jisoo egois, dengan jahatnya memutuskan persahabatan mereka secara sepihak.

Bel pulang sekolah pun terdengar, Jisoo berpisah dengan sahabatnya yang beda arah, saat dia berjalan ke parkiran, dia tahu ada yang mengikutinya.

"Jisoo!"

Kan.

Dia pun berbalik memasang muka seperti biasa, tidak panik. Dengan tatapan penuh tanya dia menatap ke tiga gadis yang tampaknya abis berlari.

"Oh, Rosé, Irene, Joy, kenapa?"

"Undangannya udah sampe ke loe kan?" Tanya Irene, dan Jisoo tidak kaget jika mereka akan bertanya tentang itu.

Terlanjur MencintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang