Saya mau kasih tau ya sekali lagi, jadi chapter 19 dan 20 itu adalah sudut pandang Jisoo selama ini, semua adalah flashback yang berurutan dari kelas 10 sampai di chapter ini kelas 12.
Dan saat yang kelas 12 itu berhubungan dengan chapter 1 sampai 18.
Karena kan selama ini kita hanya tau perasaan Jennie yang kebingungan karena Jisoo diam diam bae.
Malahan niat saya buat kalian semua jadi team Jennie. Kenapa kasihan ke Jisoo. WKWKWKWKW 😡
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
"Jisoo kemana, Hael?"
Sudah tiga hari Jisoo seperti ditelan bumi, semenjak kejadian itu. Tidak datang sekolah, tidak bisa dihubungi, saat rumahnya di datangi dia tidak ada.
Malah orang tuanya sedang keluar kota.
Dan yang menjadi sasaran semua orang pertanyaan itu adalah si ketua kelas, mulai dari guru-guru, teman sekelasnya, bahkan sahabat Jisoo.
Orang orang yang seharusnya tau keberadaan si manusia ayam itu. Awalnya, si ketua kelas itu sabar meladeni semua pertanyaan itu. Lama lama dia kesal.
Kenapa bertanya kepadanya? Cuma karena alasan dia terakhir bersama Jisoo, itu membuat dia satu satunya informan. Malahan jelas-jelas Jisoo terakhir ke pesta Jennie.
"Cukup!"
Dia menggebrak meja, telat sudah Baekhyun berusaha membuat sebangkunya itu sabar.
"Gue gak tau dimana dan kenapa Jisoo, berhenti tanya gue! Masa gak tau-"
"Udah, Hael"
Jaehyun menarik Hael keluar dari kelasnya, malahan satu kelas sudah terdiam menunggu kelanjutan ucapan si ketua kelas itu.
Baru kali ini mereka melihat Hael begitu marah.
Hampir saja Hael keceplosan, bahkan kalo bisa dia sembur saja orang orang itu, walau dia gak mau ikut campur urusan Jisoo. Sebelum ditarik lebih jauh, dia melihat Jennie di depan kelas mereka.
"Jisoo, gue capek ya ditanya terus, mending loe datang ke sekolah atau lakuin sesesuatu" Saran Hael saat dia sudah sampai rumahnya.
Memang Jisoo tinggal di rumahnya. Karena di rumahnya tidak ada siapa- siapa. Dan tidak ada yang tahu lokasi rumahnya.
Hanya ada pekerja di rumah itu.
"Maksud loe?"
"Ke jembatan gitu, terus loe lompat, biar ada berita"
Jisoo menimpuk si ketua kelas dengan bantal di kasur itu.
"Kan gue bener, daripada loe buat semua orang penasaran loe dimana dan kenapa. Jangan sok cantik. Pikirkan Jisoo, life goes on."
Jisoo pun bangkit dan menatap dirinya di kaca besar di sudut kamar Hael.
Matanya tidak bengkak lagi seperti saat pertama kali habis menangis, rambutnya agak acak acakan, dan matanya kosong.
Ntahlah Jisoo merasa beban di dirinya seperti hilang, perasaan tidak enak itu seperti melebur jauh.
Jisoo patah hati dan kecewa, kecewa dia baru tahu hal ini, dia tidak tahu selama ini gadis yang menganggap dirinya sahabat itu pendekatan dengan cowok itu.
Pantas saja dia sedikit berubah, bahkan dia tidak tahu kalo mereka sudah jadian. Dianggap apa Jisoo ini? Ikan?
Seperti ketakutan Jisoo terjadi, Jennie menemukan yang lain dan melupakan Jisoo, ditambah orang itu telah merebut hati Jennie. Yaudah, Jisoo kalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/245044934-288-k141208.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlanjur Mencinta
FanfictionDan bila akhirnya kau harus dengannya mengapa kau dekati aku? Link Trailer ala ala ada di bio yank. 211020°121220