BAB XIX: Forgiven

1.5K 177 29
                                    

Happy Reading

*

Seorang insan masih terlelap dengan nyaman padahal jam dinding sudah menunjukkan pukul satu siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang insan masih terlelap dengan nyaman padahal jam dinding sudah menunjukkan pukul satu siang. Tangannya bergerak menyentuh sisi ranjangnya mencari dekapan wanitanya, namun hampa. Ia tak dapat merasakan kehangatan tubuh wanitanya. Matanya yang terpejam perlahan mulai terbuka dan mengerjap beberapa kali menyesuaikan dengan kamar itu.

Pria yang tak bukan adalah Minho mulai bangun dan melihat kondisi kamar itu. Ia baru tersadar ia berada di kamar Goeun. Ia melihat sekeliling kamar sudah tertata rapi, tak ada lagi baju yang tercecer di lantai. Minho pun menyunggingkan senyumnya mengingat keagresifan wanitanya semalam, dia menyukainya. Cara Goeun menunjukkan cemburunya membuatnya sangat candu.

Pandangannya mengitari pelosok kamar mencari keberadaan wanitanya itu. Ia beranjak dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi, berharap menemukan wanitanya tetapi tidak ada. Ia berjalan lagi ke arah walk-in closet dan juga tak menemukan Goeun disana. Minho pun mencari pakaiannya yang sempat ia tinggalkan di rumah Goeun. 

Setelah itu Minho beranjak meninggalkan kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu Minho beranjak meninggalkan kamar. Ia menuruni tangga dan mencari Goeun ke sekeliling lantai satu rumah yang dominasi warna putih itu tetapi tetap tak kunjung menemukan keberadaan wanita itu.

"Goeun-aah" panggil Minho sedikit berteriak

"Goeun-aah" panggil Minho sedikit berteriak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maze [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang