BAB IX: Feigned

1.6K 194 34
                                    

Happy Reading

*

Waktu bergulir begitu cepat, tidak terasa sudah memasuki akhir pekan. Minggu ini sangatlah sibuk bagi seorang Kim Goeun. Setelah statusnya berubah menjadi calon tunangan pewaris utama Lee Corp secara mendadak, Media bahkan seluruh warga korea seakan tertarik dengan kehidupannya. Ia harus menghindari banyak sekali wartawan dan juga fans Minho yang memenuhi sosial medianya. Belum lagi waktu persiapan peragaan busananya di Milan minggu depan dan juga para pemegang saham yang semakin gencar mengadakan rapat untuk membahas masalah pribadinya yang membuatnya sangat jengah. 

Hari ini sesuai rencana sebelumnya, hari ini Goeun akan ikut ke Mansion utama keluarga Lee. Sedari pagi, Goeun terlihat sibuk memilih pakaian yang sesuai. Pasalnya ia sama sekali tidak memiliki gambaran mengenai keluarga Minho. Ia beberapa kali merutuki mengapa ia tidak meminta Taera mencari tahu sebelumnya. 'Huh bodoh sekali kau Goeun" rutuknya dalam hati

Akhirnya pilihannya tertuju pada satu set atasan dan rok berwarna keemasan dengan aksen disisi pinggangnya. Baju keluaran koleksi musim semi 2020 Shenel.Co ini mengukir sempurna lekuk badan Goeun. Ia mengurai rambut panjangnya lalu menggunakan riasan tipis. Ia mematutkan diri di depan kaca dan mengulas senyum puas melihat tampilannya. 

"Oh kurang sedikit" Ia beralih ke lemari aksesorisnya dan mengambil sepasang anting mutiara dan memasangkannya ke kedua telingannya, ia juga mengambil sebuah jam tangan putih dan menyampirkan pada pergelangan tangan kirinya "perfect.." ucapnya puas.

Ia berjalan keluar dari dressing roomnya, ia melihat jam tangannya menunjukkan pukul dua siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia berjalan keluar dari dressing roomnya, ia melihat jam tangannya menunjukkan pukul dua siang. 'Perfect timing' ungkapnya. Minho menghubunginya kemarin dan mengatakan akan menjemput pukul setengah tiga, karena jarak rumahnya dengan Mansion Lee yang cukup jauh.

Goeun menuju ke dapur dan mengambil segelas air untuk meredakan kegugupannya. Ia mengambil buah tangan yang sudah dipersiapkannya kemarin. Sudah budaya di Korea untuk membawa buah tangan jika bertamu ke rumah orang lain terutama orang yang lebih tua. Goeun meskipun dibesarkan di panti asuhan, tetapi ibu panti selalu memberikan pembelajaran tentang budaya dan etika korea. Oleh karena itu, ia memegang teguh budaya ini.

 Oleh karena itu, ia memegang teguh budaya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maze [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang