TWO

351 54 22
                                    

Di atap sekolah terlihat ada dua orang siswi yang tengah ter duduk di sebuah kursi, mereka terlibat dalam obrolan yang serius.

"apa kau yakin yerin? Kau sangat mengejar impian mu, tapi kenapa sekarang kau bilang akan berhenti?"

Hayoung tidak tahu alasan yerin untuk menghentikan mengejar impian menjadi seorang idol.

"hayoung-ah aku tidak ingin mengecewakan orang tua ku "

"dengan mengorbankan impian mu?"sela hayoung.

Yerin terdiam seribu bahasa, karna itu memang kenyataan nya. Dia mengorbankan dirinya sendiri.

" aku tidak bisa berbuat apapun sekarang"lirih yerin.

Hayoung merangkul tubuh yerin kedalam delapan nya.
Lagi-lagi yerin menangis, yerin sangat membenci dirinya terlihat lemah dengan menangis.

Meski baginya pelukan adalah obat yang paling ampuh mengobati rasa gundah di hati.

"jadi ini sebabnya matamu sembab? Lihat kau seperti panda habis menangis" ledek hayoung.

Yerin mempoutkan bibirnya kesal, hayoung mengacak rambut yerin asal.

"gwiyeowo"

"yerin ayo kita makan, atau kau sudah kenyang dengan menangis" ledek hayoung.

"yak hentikan" kesal yerin.

Hayoung tertawa, sangat mudah untuk membuat seorang jung yerin kesal.

Jam istirahat adalah hal paling menyebalkan bagi wonwoo. Dia harus bertemu banyak orang untuk mengambil makanan dan itu menyebalkan.

Setelah penantian yang cukup sabar akhirnya wonwoo mendapatkan jatah makan siang nya, bersama kaka satu trainee nya yang taklain adalah s.coups.

Wonwoo dan s.coups sekolah di Seoul of Performing Art School (SOPA).

S.coups menunjuk tempat duduk yang kosong di pojok kanan. Mereka duduk dan menikmati makan siang di kantin sekolah nya.

S.coups menikmati makanan nya itu tiba-tiba tersendak saat melihat wanita kemarin.

"yak wonu lihat" tunjuk s.coups melalui arah pandangan matanya.

Wonwoo mengikuti arah mata itu, dan menyipitkan matanya untuk melihat dengan jelas apa yang di maksud s.coups.

"apa hyung?"

"wanita kemarin" bisik s.coups tegas.

Wonwoo membulatkan matanya, dengan jelas ia melihat lihat wanita itu, tidak salah lagi itu adalah wanita yang kemarin hampir menubruk nya.

Wonwoo ketakutan saat yerin berjalan mendekati dirinya. Entah kenapa dia menjadi berkeringat dingin.

Tak..

Tak..

Tak..

Deru langkahnya semakin tajam di telinganya. Dia yakin wanita itu akan menghampiri nya, dan mungkin akan menegurnya.

Wonwoo memejamkan matanya berharap agar wanita itu tidak mengenal nya, tidak salahkan jika berharap mesi sangat minim itu terjadi.

Yerin yang melihat itu tersenyum kecil dan berjalan melewati tempat dimana wonwoo duduk.

"tidak terjadi sesuatu?" batin wonu tanpa membuka kan matanya.

"tak kau sedang apa wonu?" Bisik s.coup sembari menyikut berut wonu.

"hyung dia tidak mengenal ku? Ahhh" hembusan napas lega keluar hidung wonwoo.

Wonwoo segera berdiri dan membereskan bekas makan siang nya. S.coups yang melihat itu menahan pergelangan wonu.

THANKS (WONRIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang