SIX

177 42 12
                                    

Ckiettttt....

Sura pintu ruangan terbuka membuat
Yerin dengan trainee source music tengah asik berlatih menoleh kan pandangan mereka ke arah pintu.

"hehehe annyeonghaseyo" ucap gadis muda dengan senyum lembutnya sembari membungkuk kan setengah badannya.

Mereka saling melemparkan pandangan mereka, mereka tidak tahu gadis itu siapa, kenapa ada disini, sedang apa dia di sisni,mereka sama sekali tidak tahu.

Dengan canggung akhirnya merekapun membalas sapaan gadis lugu itu.

"nuguseyo?" eunbi yang berperawakan seperti anak laki-laki menghampiri gadis lugu itu.

Gadis itu tampak ketakutan, terbukti dengan jari-jarinya yang mengerat pada ujung bajunya.

Yerin yang melihat itu tersenyum lebar. "gwenchana, dia memang seperti itu"

yerin merangkul bahu eunbi. "yak hwang eunbi kau membuatnya takut"

Eunbi yang melihat itu acuh tak acuh dia malah memilih untuk pergi menjauh.

"kamu siapa dan sedang apa disini?" tanya sojung lembut.

"eum anu.. Anu.." gagap gadis itu.

"anu? Anu apa?" ucap jenny gemas.

"aku trainee baru disini, yewon... Kim yewon imnida"

Yerin dan trainee lain mengangguk mengerti dan setelah nya mereka mengajak yewon untuk bergabung di tengah-tengah mereka.

Dengan bimbingan staf dan guru vocal dan dance, mereka menjadi lebih dekat satu sama lain dengan berjalannya waktu.

Terlebih mereka sudah memasuki grup ideal bagi ceo. Sojung, yerin, Jenny, yuna, eunbi dan yewon. 6 member yang akan mereka persiapkan sebagai girl group yang akan mereat cetuskan di dunia intertaiment.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Mereka terus berlatih di ruang bawah tanah yang sempit tanpa pentilasi udara yang cukup.
Tapi dengan begitu mereka tidak pernah menyerah dengan kondisi dan keadaan.

Mereka saling membantu sama lain, kekeluargaan tercetak di sana dengan damai, semuanya berjalan lancar.

"kali ini kalian tidak perlu menggunakan bus lagi jika sekolah atau kemanapun" ujar ceo mereka.

Semuanya tampak senang dan gembira kecuali satu gadis yang tampak tidak terlalu senang.

"jika aku tidak menaiki bus, bagaimana dengan laki-laki yang menjadi pandangan pertama ku? Haruskah aku yang memulai? Setidaknya aku harus mengetahui namanya kan?" batin yerin terus beranalog sampai-sampai dia tidak memperhatikan apa saja yang ceo mereka katakan.

" yerin kau mendengarkan ku? " ucap ceo yang mengetahui jika yerin tidak memperhatikannya.

"yerin"

"yerin-ssi!"

Yerin yang terkejut ceo nya berbicara dengan nada tinggi membuatnya sadar dari lamunannya.

"ah ye?"

"kau mempunyai masalah? Ada yang kau pikir kan?"

"tidak ceo-nim, hanya memikirkan ibu ku" bohong yerin.

Karena tidak ingin memperpanjang waktu akhirnya ceo mereka mengakhiri ucapan nya dan memberikan semangat untuk traineenya.

Setelah ceo pergi meninggalkan mereka sangat berisik sekali.

"yak kau aneh sekali yerin" ucap sojung.

"yerin eonni memang selalu aneh bukan? Kenapa sojung menanyakan itu yang sebenarnya kau tahu jawabannya" ujar eunbi.

THANKS (WONRIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang