Chapter 3

1.7K 126 0
                                    

Happy Reading 🔥

Ann memandang kedua sahabatnya cemberut. Berbeda dengan Tasya dan Bella yang hanya menyengir tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Ayolah, Ann. Jangan ngambek. Kalau lo nggak ikutan nggak lengkap dong," ujar Tasya mengguncang tubuh Ann.

Ann menghela napasnya. "Kalian tahu, kan kalau gue nggak suka organisasi. Gue pengen fokus belajar aja."

"Ya. Ann. Apa nggak bosen belajar aja? Sesekali ikur organisasi. Bagus tahu. Kita bakalan banyak temen, melatih mental, fisik dan banyak lagi," ujar Bella membujuk Ann.

"Bukannya karena Kak Asha kalian masuk OSIS?" tanya Ann tepat sasaran. Cewek itu memutar bola mata malas ketika melihat kedua sahabatnya yang menyengir lebar.

"Hehe. Itu bonusnya, Ann." Bella cengengesan tak jelas.

"Ayolah, Ann. Ikut OSIS, ya?" Tasya membujuk Ann. Cewek itu memasang wajah memelas.

"Mau gimana lagi. Kalian udah daftarin gue," jawab Ann pasrah.

Bella dan Tasya bersorak kegirangan. Keduanya memeluk Ann dengan erat.

"Besok kita cari barang-barang buat LDKS, nanti, oke?" Ann hanya bisa mengangguk pasrah.

****
Setelah beberapa kali bertengkar mencari barang-barang keperluan. Akhirnya, di sinilah mereka berkumpul untuk perjalanan menuju tempat LDKS.

"Perhatian! Kalian sudah bawa barang-barang yang sudah panitia sebutkan, kan?" tanya Rafasha lewat pengeras suara.

"Sudah, Kak," jawab mereka serempak.

Rafasha mengangguk. "Tidak ada yang tertinggal, kan?"

"Tidak ada, Kak."

"Baiklah. Kalau begitu kalian berangkat. Masing-masing bus akan ada dua panitia di sana," lanjutnya sebelum undur diri.

"Giliran tentang OSIS, Kak Asha ngomong panjang banget," bisik Tasya. Bella mengangguk membenarkan.

"Mudah-mudah gue se-bus sama Kak Asha. Biar bisa deketan gitu," lanjut Tasya. Bella menjitak kepala sahabatnya.

"Halu mulu!"

"Biarin!"

"Udah, ya, guys. Jangan ribut! Sekarang kita dengerin pengumuman panitia aja, oke?" Tasya dan Bella mengangguk.

Kali ini Zayn si wakil ketua yang maju ke depan.

"Sekarang saya akan mengatur kelompok dan dua panitia yang akan ada di dalam bus. Nama yang saya sebutkan, langsung masuk ke bus, oke?"

"Yah ... kok Ann nggak sekelompok sama kita, sih?" gerutu Tasya kesal.

"Iya. Harusnya bertiga. Dari dulu kita bertiga terus, masa sekarang harus pisah, sih?" ujar Bella menggerutu.

"Nggak papa. Kalian masuk ke bus. Takut nanti kena marah panitia," ujar Ann.

"Tapi—"

"Nggak papa. Nanti kita ketemu lagi di tempat kemah, oke? Sekarang kalian masuk." Ann mendorong tubuh keduanya yang kembali ingin protes.

WINTERSWEET (Judul Awal Possessive Prince Ice) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang