bab 33

12.8K 946 125
                                    

Kedua pria melangkahkan kaki jejang mereka masuk menuju bangunan yang tak terurus, terdapat banyak sarang laba-laba, tumbuhan liar di area taman. "Apa kau yakin ini tempat panti asuhan nya tae?"

"Tentu saja hyung! Tidak ada lagi bangunan terbengkalai selain ini" sahut taehyung menyingkirkan tumbuhan yang menghalangi tubuhnya.

Kedua nya sampai di depan pintu utama, taehyung membuka pintu kayu yang sudah rapuh bahkan sudah lepas dari engsel.

Setelah itu, namjoon dan taehyung memilih berpencar guna menelurusi setiap ruangan. Bisa dibilang panti ini lumayan besar dan ruangan sekitar dua puluh lebih.

Taehyung mengambil sebuah selembar kertas yang menguning, 'kau jaga anak itu, jangan sampai dia mengetahui yang sebenarnya' begitulah isi nya.

Alis taehyung menyatu, merasa ada yang ganjal pada isi kertas tersebut dan ia yakini bahwa kertas ini tidak hanya satu. Ia menengok ke arah lain namun tak mendapati kertas lain. "Apa ada di ruangan lain?" gumam pria itu kemudian berpindah ke ruangan berikutnya.

Di ruangan tersebut, semakin aneh karena ada bercak bercak merah yang ia yakini darah namun sudah mengering. Ia berjongkok menyentuh lantai tersebut "sial, apa ini juga tempat penyiksaan anak-anak?" gerutu taehyung.

Tak sengaja mata elangnya mendapati kertas dibawah lemari. Dengan hati-hati ia mengambil kertas tersebut lalu membaca tulisan yang sudah memudar. 'tenang saja, kedua orang tua nya aman walaupun disiksa bos kkkk-'

Walaupun taehyung tak mengerti siapa yang dibicarakan namun pikiran taehyung melayang menuju jungkook. Atau mungkin hanya perasaannya?

Taehyung berpindah, menaiki perlahan tangga yang menghubungkan dengan lantai dua. Ia mengedarkan pandangan dan berfokus pada ruangan dengan pintu terbuka. Di lantai juga banyak kertas yang berserakan.

Ia berjalan dengan hati-hati, Ia menatap pintu bercat putih namun sudah mengelupas, membaca tulisan pada gantungan pintu tersebut. "siapapun dilarang masuk!"

taehyung memerinci setiap sudut ruangan berukuran 3x3. Tersenyum tipis kala melihat sebuah lemari berisi dokumen berjajar-jajar begitu rapi. Ia mendekat lemari tersebut menatap satu per satu dokumen tak terawat.

Pemuda kim mengambil dokumen berwarna hijau tua, "Choi Hansul" ia membuka setiap halaman namun menurutnya tidak ada yang begitu menarik bahkan isi nya saja tak jelas.

Ia menaruh dokumen tersebut diatas meja tepat di sebelah lemari, ia mengetukkan jemari nya pada dagu seraya berpikir dimana letak dokumen milik jungkook.

Sekitar 10 menit berpikir dan belum membuahi hasil akhirnya menatap dokumen merah yakni warna berbeda dari lainnya. Tampaknya dokumen itu cukup menyita perhatian nya.

Seulas senyum kebahagiaan terpatri pada wajah tampan taehyung. Berhasil! ia berhasil menemukan dokumen itu! ia membuka halaman pertama dan membaca dengan fokus setiap halaman.

"Berasal dari Busan.. anak tunggal Jeon Sehun dan Jeon Luhan... benar-benar tidak ada informasi menarik" taehyung menutup dokumen tersebut berniat keluar mencari namjoon.

Namun atensi nya teralih ke sebuah pigura besar dengan pisau berkarat menancap di tengahnya. "Panti ini..."

Ia menunduk, kaki nya menginjak kertas dengan cepat ia mengambil dan kembali membaca isi "hahaha kau tahu? Aku kesal karena mereka masih bungkam. Hei, jaga anak itu! Dia adalah kartu kita"

"TAEHYUNG!"

Pemilik nama terkejut, menatap horor kakak kandungnya. "Kenapa hyung?" Taehyung menyimpan kertas yang ia temukan ke dalam dokumen jungkook.

My Baby Boy [Taekook/Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang