bab 20

17.3K 1.1K 70
                                    

Edisi bulan gosong🌚🌚🌚






























Canda ding.


























"Bagaimana perkembanganmu dengan jungkook hah? apakah kau berhasil?" 

"Sialan, namja manis itu benar-benar sombong! bahkan dia berani ia menampilkan raut tak nyaman nya di hadapanku!" 

"Kurasa kita harus mengganti plan B sayang" 

Sang pria menatap kekasihnya dengan penasaran, ia jamin kalau kekasih nya ini akan lebih memilih rencana ekstrim. "Apa rencanamu?"

Wanita selaku kekasih pria tersebut tersenyum miring "penculikan adalah hal yang paling tepat bukan? lalu kau bisa memakai nya sampai puas!" keduanya tertawa keras membiarkan angan mereka yang terus berkhayal.

"Lalu bagaimana kau dan taehyung?"

Sekali lagi wanita itu tersenyum miring. Oh! Dia sudah punya rencana juga ternyata.

"Aku ingin kau membawanya ke club saat ia lengah lantaran menghilangnya jungkook, buat lah dia sampai tidak sadarkan diri dan disanalah aku akan mendekati serta menggodanya"

"Ide mu benar-benar membuatku kagum irene-ssi, aku mencintaimu beserta aegy"

"Aku lebih mencintaimu bogum-ah"

.

.

.

"Tae! kookie! cepat bangun sarapan sudah siap"

Jungkook merenggangkan kedua tangannya lalu segers beranjak dari kasur namun sayangnya taehyung sudah terlanjur menarik tangannya terlebih dahulu hingga akhirnya jungkook kembali ke dalam pelukan taehyung.

"Daddy... kookie mau turun.. bantu eomma menyiapkan sarapan.." jungkook merona lantaran tangan taehyung yang kini meraba ke area dada nya.  🌚

"Dad masih ingin memelukmu manis"  
taehyung membuka kedua matanya, lalu mengeluarkan senyuman yang dapat membuat siapa saja langsung jatuh cinta.

But first you must be jeon jungkook.

"Tapi dad harus kerja kan?" taehyung mengecup pipi si manis.

"Baby ingin daddy kerja atau menemani baby seharian hm?"

"Hum, tapi berkas daddy masih banyak yang di urus... daddy selesaikan dulu baru berduaan sama kookie!"

Kalau jungkook boleh jujur, ia pasti memilih taehyung untuk menemani nya seharian namun ia tidak boleh
egois karena ia melihat sendiri setumpuk berkas yang selalu berada di meja kerja taehyung. Bahkan selalu bertambah di setiap hari nya.

Taehyung mengangkat alis kanan nya, ia yakin jungkook sedang berbohong saat ini dan ia cukup peka akan hal itu.

"Sekali-kali dad juga ingin bersama mu baby, jadi dad akan ambil cuti hari ini"

Taehyung menggendong tubuh jungkook, membawa ikut serta masuk menuju kamar mandi. "Kyaa dad mau apa dengan kookie?"

"Mandi bersama sayang, katanya ingin segera turun?" taehyung mengecup bibir tipis milik si manis.

"Tapi mungkin kita akan mandi sangat lama baby..." lanjut taehyung menunjukkan senyuman mesum namun jungkook tak mengerti maksud senyum itu jadi hanya mengangguk saja.

"Daddy mau menghabiskan sabun gitu?"




















"Yeoboo, mereka kemana sih? Hampir dua jam tapi belum keluar apakah mereka masih tidur?"

Daehyun menyesap secangkir kopi hangat, "mungkin mereka sedang melanjutkan adegan panas"

Baekhyun memukul sadis kepala belakang suami nya. "Otak ranjangmu dan otak kedua cebong mu selalu sama saja tak ada yang pernah benar"

"Bukannya lebih enak? Nanti kamu bisa menggendong banyak cucu bahkan bermain dengan mereka... seharusnya kamu bangga dong punya suami kayak gini"

"Tersera– aigoo kalian habis ngapain saja hm?"

Jungkook tersipu malu hingga mengusalkan wajahnya ke dada bidang milik taehyung, "kookiee maluu!!" pekiknya.

Taehyung mendudukkan jungkook di salah satu kursi meja makan, diikuti taehyung yang duduk di samping kanan nya. Baekhyun menatap intens jungkook yang berusaha mencari posisi nyaman, terkadang pun terdengar ringisan pelan dari mulutnya.

"Eoh? Apa taehyung terlalu bermain kasar dengan mu jungkookie?" tutur daehyun diiringi tawa kecil.

Taehyung hanya berdeham sedangkan jungkook semakin menunduk kan kepalanya saking malu nya, "kookie kira daddy akan menghabiskan sabun" cicit jungkook

"Menghabiskan sabun?"

Daehyun maupun baekhyun menatap taehyung heran seolah meminta penjelasan lebih.

"Ia mengira kami akan mandi beberapa kali sampai sabun nya benar-benar habis. Maka dari itu mandi lama di pemikiran jungkook adalah yang seperti itu. Padahal yang sebenarnya adalah mandi panas dan mengairah kan"

Baekhyun menggelengkan kepalanya, sudah tak mengerti lagi dengan isi yang ada di dalam otak suami dan putra nya.

"Sudah cepat sarapan, tae kamu bekerja tidak?"

Taehyung menggeleng lalu menunjuk jungkook yang sedang menaruh nasi ke dalam piringnya "tidak eomma, tae ingin menghabiskan satu hari penuh untuk kesayangan tae"

Baekhyun mengangguk, "menghabiskan waktu yang berguna bukan untuk ranjang"

Taehyung terkekeh kembali, "tae masih ingin mencoba berbagai gaya eomma. Termasuk di dapur tapi yang ada appa akan iri"

Daehyun menatap kesal, "kurang ajar".

Setelah itu hanya terdengar dentingan walau masih terdapat sedikit tawa yang dilontarkan oleh baekhyun dan jungkook karena debat dari dua dominan.

"Kookie, bantu eomma cuci piring ne"

"Ne, eommaa biar kookie saja yang bawakan piring kotornya" jungkook mengambil beberapa piring dari tangan baekhyun lalu berjalan menuju dapur.

"Jika suatu saat kau bertanya apakah eomma merestukan hubungan kalian maka jawaban eomma akan sangat setuju jika yang mendampingi mu di pelaminan nanti adalah jungkookie"

Taehyung tersenyum lebar lantas memeluk Baekhyun erat "bahkan aku sempat berpikir jungkook tak akan pantas mendapatkan pria seperti ku"

"Hei, apakah kau tak melihat wajah bahagia jungkook yang hanya ditujukan kepadamu? Bahkan ia memilih tidak meninggalkan mu setelah kamu bercerita tentang pekerjaan gelapmu yang sebenarnya".

"Karena cinta sejati adalah cinta yang mau menerima segala kekurangan dan kelebihan pasangan mereka, yang mau mendengarkan penjelasan pasangan nya dan mau mengerti ataupun percaya dalam setiap kondisi. Poin yang paling penting adalah kesetiaan untuk menjaga perasaan pasangannya"

"Jungkook menaruh seluruh kepercayaan nya kepadamu nak, eomma berharap kamu tidak merusak atau pun menghancurkan kepercayaan itu".

"Karena jika hati itu sudah hancur maka yang akan hadir adalah rasa penuh kekecewaa dan berujung menjadi penyesalan"

"Jungkook itu bagaikan permata, jika permata itu pergi hanya karena digantikan oleh sebatang emas hal tersebut sama saja kamu kehilangan sebagian nafasmu dan kebahagiaan mu"

"Dan eomma jamin, kebahagiaan jungkook salah satu kebahagiaan mu juga taehyung.. jangan sampai kamu menghilangkan permata berharga itu"



TBC

Double up okee, maaf banget kalau cuma segini😭
Jujur aja nih, aku suka bat kalau ngetik beberapa biji langsung buka aplikasi lainnya jadi.... gitu deh:'
Terus sekarang nge push main game lagi.

mohon maap -ilen🍯

My Baby Boy [Taekook/Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang