•8 Bassilisk(?)

1.4K 223 87
                                    

Hay para Dramione Shipper...
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini..

Dalam cerita ini aku berusaha untuk tetap mempertahankan sikap dan sifat masing-masing karakter..
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, dan lainnya...

Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir...
Tinggalkan jejak berupa vote, dan koment ...

Happy Reading.....

__________________

"Apa ada Bassilisk di dalam nya?"

Tepat setelah Hermione bertanya seperti itu, dinding sudah sepenuhnya menyingkir dari hadapan mereka dan menyisakan sebuah pintu. Malfoy memegang knop pintu menggunakan tangan kiri nya, karena tangan kanan nya masih mendekap Hermione. "Pejam kan mata mu jika melihat pergerakan." Gumam Hermione -lagi-

"Aku serius, Malfoy. Dan jangan menertawakan ku. " kesalnya karena mendengar kekehan Malfoy.

Tiba-tiba dari kejauhan terlihat semacam ular besar yang diciptakan dari mantra Friendfyre. Udara di sekitar mereka terasa panas, rasanya aneh bukan? Pikir Hermione. Dengan keberanian Gryffindor nya, matanya kembali terbuka. Hermione tersentak saat seekor ular kutukan besar mendekat ke arah mereka, "Malfoy!." pekik nya panik.

Mata Hermione membulat ketika Malfoy berlari mendekati ular itu dan langsung di lahap oleh api besar yang berkobar. Ular api itu berhenti dan berputar-putar di tempat. Air mata mulai menggantung di pelupuk mata Hermione. Tubuhnya sudah bergetar hebat ketika Malfoy benar-benar sudah tidak terlihat. Merlin, dia harus melakukan sesuatu, tetapi satu-satunya orang yang bisa mengendalikan api kutukan adalah pembuat nya sendiri atau penyihir dengan kekuatan yang luar biasa. Hermione semakin panik karena otaknya seolah berhenti berfungsi dan keadaan itu berhasil membuatnya berteriak frustasi.

Mata nya tidak pernah meninggalkan Ular api itu meski hanya sedetik, berharap bisa kembali melihat sosok pria tampan dengan rambut pirang dan seringai yang menghiasi wajah nya. Alis Hermione bertaut ketika melihat ular api itu mendadak berubah menjadi air. Bagaimana mungkin?, pikir Hermione bingung. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling lorong. Tidak ada siapapun, ular itu tidak dalam kendali siapapun. Atau ular itu memang diciptakan dari api yang akan berubah menjadi air saat menyentuh seseorang? Itu aneh, jika memang seperti itu, lalu apa tujuan dari di bentuk nya Ular api kutukan? Kepala Hermione terasa berdenyut. Matanya kembali menatap sosok ular yang perlahan mulai tidak berbentuk dan pecah, membuat lorong langsung dipenuhi dengan air yang menenggelamkan mereka.

Nafasnya tercekat karena air yang masuk ke dalam tubuhnya melalui hidung. Hermione mulai mendapati dirinya melemas dan meyakini dirinya akan mati karena kekurangan udara, tetapi detik itu juga dia merasa kalau air mulai surut.

Hermione terbaring lemah di tanah. Mata nya tertutup dengan nafas yang tersengal-sengal. Ketika dia merasakan udara mulai memasuki paru-paru nya, dia langsung menghirup nafas secepat dan sebanyak yang ia bisa. Paru-paru nya terasa sangat penuh dan dia mulai terbatuk berusaha mengeluarkan air yang sempat masu. Lorong yang sedikit redup membantunya mendapatkan kembali pengelihatannya karena dia tidak perlu bersusah payah menetralisir cahaya yang tertangkap oleh mata nya.

Secretum Latebras √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang