•12 Riddle

1.4K 200 71
                                    

Hay para Dramione Shipper...
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini..

Dalam cerita ini aku berusaha untuk tetap mempertahankan sikap dan sifat masing-masing karakter..
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, dan lainnya...

Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir...

Tinggalkan jejak berupa vote, dan koment ...

Happy Reading...

___________________

Hari kedua mereka di periode ini, Draco dan Hermione tengah berada di perpustakaan seksi terlarang di periode 1943. Ini adalah periode dimana Abraxas Malfoy bersekolah di Hogwarts dan ini adalah periode dimana Voldemort masih menjadi murid Hogwarts dengan nama Tom Riddle. Dan jelas sekali mengapa tidak ada yang mengenali Hermione sementara banyak yang mengenali Draco. Penyebab nya adalah wajah Draco sangat persis seperti wajah Abraxas Malfoy yang membedakan hanya potongan rambut nya. Abraxas memiliki potongan rambut bagian kanan dan kiri tipis sedangkan bagian atas nya masih tersisa rambut nya. Dan Draco masih dengan potongan rambut seperti di tahun ke enam.

Dalam hati Draco bersyukur karena setidak nya dalam dua hari ini mereka belum bertemu dengan Voldemort remaja atau pun kumpulan Death Eaters terdahulu. Draco menatap Hermione yang tengah berjalan di sekitar rak buku. Sejujurnya, sedikit banyak dia bersyukur karena terjebak bersama Hermione dan bukan Potter. Setidaknya Hermione memiliki otak yang cerdas. Tapi, bukan berarti diri nya tidak! Hanya saja Hermione sedikit lebih dari nya. Dan di saat seperti ini otak nya sangat di butuh kan. Mereka tengah memecahkan jawaban untuk masalah mereka. Beberapa waktu sebelum nya, Draco mengatakan pemikiran nya pada Hermione bahwa mungkin saja cara kembali mereka ke periode nya adalah dengan melewati kembali lorong di perpustakaan seksi terlarang. Tetapi bagaimana cara nya?

Tepat saat itu juga Hermione mengangguk sebagai tanggapan. Dia mengatakan bahwa di juga berfikir seperti itu, tapi saat pertama kali menginjak kan kaki di seksi terlarang ini Hermione langsung berlari ke rak dimana dia menemukan buku itu saat pertama kali dan kekecewaan lah yang menyambutnya karena buku itu sudah tidak ada. Draco sempat bertanya bagaimana cara Hermione bisa menemukan buku itu, dia meyakini bahwa buku itu tidak begitu saja di letakkan dan bisa terlihat apalagi untuk dapat menyentuhnya hanya memerlukan mantra sederhana.

Hermione mengatakan dia hanya menjalankan jarinya di setiap punggung buku yang dia lalui. Jika asumsi nya benar, maka hanya Hermione yang bisa menemukan buku itu, sesuai dengan pesan yang berpendar di udara tepat di depan lorong dengan ukiran Bassilisk.

Hanya yang tidak diinginkan yang akan menemukan nya. Tetapi hanya yang paling mulia dan agung yang dapat mewujudkan nya.

Hermione mengasumsikan maksud dari kalimat pertama ialah Muggle-born atau biasa mereka sebut Mudblood. Dan maksud dari kalimat ketiga ialah siapapun murid yang berasal dari asrama Slytherin. "Itu sangat melebih-lebih kan. Paling mulia dan Agung." cibir nya dan Draco terkekeh mendengar nya.

Secretum Latebras √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang