Hay para Dramione Shipper...
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini..Dalam cerita ini aku berusaha untuk tetap mempertahankan sikap dan sifat masing-masing karakter..
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, dan lainnya...Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir...
Tinggalkan jejak berupa vote, dan koment ...
Happy Reading...
___________________
Mata Draco sedikit terbuka saat sebuah suara mencapai pendengaran nya dan dia menangkap cahaya manatahari menerobos masuk. Dia mengerjap kan mata nya beberapa kali dan mendapati dirinya ada di sebuah ruangan yang sangat dia kenali. Kamar nya. Mata nya menelusuri ruangan itu dan itu memang benar-benar kamar nya. Awalnya dia berniat untuk duduk namun hal itu diurungkan karena dia bisa merasakan sebuah tangan jatuh di atas perut nya. Otak nya seolah membeku, dia tidak bisa memahami apa yang terjadi sebenarnya.
"Kau baik-baik saja? Kau terus menerus menggumamkan nama ku."
Air mata nya mengalir, segera saja dia memeluk Hermione erat sambil menggumamkan terima kasih, "Terima kasih, karena sudah bertahan."
Hermione hanya mengangguk dengan alis tertaut. Tanpa peringatan, Draco langsung menyerbu bibir Hermione dan melahapnya dengan rasa bahagia. Belum pernah, dalam hidupnya dia merasa lebih bahagia dari ini. "Aku menyanyangi mu, Granger."
"Bukan, aku Malfoy," gumam nya pelan sambil menyembunyikan wajah nya di dada Draco.
"Jangan bercanda, gadis. Aku sedang dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk melakukannya -bercanda-."
Hermione membuka mata nya dan menatap Draco, "Jangan membuat ku malu! Kau sudah membantu ku melepas gelar gadis ku tiga hari lalu!."
Mata Draco membelalak, "Aku, apa?!."
Perlahan ingatan mulai berputar di kepala nya. Dia sudah menikahi Hermione tiga hari lalu. Dan mereka melakukan nya! Tunggu, itu berarti, "Bagaimana kau bisa? Maksud ku, kau hidup..."
Dahi Draco berkerut melihat Hermione menyipitkan mata, "Apa kau berharap kalau aku mati?!" Tanya nya dengan intonasi suara yang meninggi.
"Tidak! Bukan seperti itu! Dan jangan pernah mengatakan itu, kau Mudb-" Draco terdiam dengan kalimat yang belum selesai.
"Apa yang terjadi, Drake? Kau aneh." Tanya Hermione khawatir. Pikiran Draco berkecamuk, bagaimana bisa Hermione tidak marah? Tunggu, dia hidup! Merlin.. Bagaimana cara nya.. Salazar, apa kau yang melakukan ini? Pikirnya bingung. Tetapi Salazar sudah mati.
"Lorong seksi terlarang. Ular api dan masa lalu? Kau ingat? Ular api di dalam lorong!."
"Mimpi mu seperti mimpi seorang anak berusia sebelas tahun, Drake. Apa mimpi itu begitu mengerikan? Apa ada aku di sana? Kau terus menerus menggumamkan ku!." ujar Hermione yang sekarang menjadi ikut panik.
Mimpi? Tidak, tidak itu bukan mimpi! Draco langsung menoleh ke arah bahu kanan nya, itu tempat dimana Riddle berhasil melukai nya dengan sihir pemotong tubuh, "Dari mana aku mendapatkan luka ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretum Latebras √
Fanfiction°° ORIGINAL PUBLISHED °° Start : 23 November 2020 Finish : 20 Desember 2020 ________________________ "Apa kau tau rasanya mendapatkan segalanya , tapi segalanya itu bukan yang kau inginkan? Dan saat kau memiliki keinginan justru kau tidak bisa men...