•2 The Beginning

2K 257 54
                                    

Hay para Dramione Shipper...
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini..

Dalam cerita ini aku berusaha untuk tetap mempertahankan sikap dan sifat masing-masing karakter..
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, dan lainnya...

Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir...
Tinggalkan jejak berupa vote, dan koment ...

Happy Reading.....

________________________

Draco sudah terduduk bersandar di atas sofa yang lembut, jauh lebih lembut dari yang tersedia di asrama Slytherin. Dia tidak tahu apa yang terjadi, mendapat kehormatan menjadi Ketua Murid adalah cita-cita nya sejak lama bahkan sebelum menginjakan kakinya di Hogwarts. Tapi sekarang, saat dia mendapatkan apa yang dia inginkan, dia tidak merasa kan kesenangan apapun kecuali perasaan aneh yang muncul sejak dia berada di depan pintu Aula besar. Lebih tepatnya saat dia berbicara dengan Granger.

'Mungkin saja kau menyembunyikan salah satu dari kalian di dalam saku jubah mu.'

Kalimat itu kembali melintas di pikiran nya. Draco mendengus kasar, dia butuh sesuatu yang bisa menenangkan nya. Dan pudding coklat di hadapan nya adalah yang terbaik yang bisa dia dapatkan di sini. Dia memakan puding dalam diam dengan pikiran yang slalu berputar-putar di sekitar perkataan Granger tadi.

"Malfoy?"

Draco tersentak saat seseorang memanggil nama nya. Dan dia tidak heran kalau orang itu adalah Granger, memangnya siapa lagi yang ada diruangan ini selain dia dan Granger. "Ku kira kau tidak akan berbicara padaku." gumam Draco rendah

Dari mata nya, Draco bisa mengira kalau Granger akan mengatakan sesuatu yang penting, mungkin. Karena Granger terlihat sedikit ragu dan agak gugup, dia tersenyum dengan pemikiran nya sendiri. Ayolah, kapan lagi dia akan melihat Granger gugup di hadapan nya. Tapi, apa alasan Granger berbicara pada ku? Bukan kah dia tau -pasti tau- kalau aku adalah mantan Kau-Tau-Apa.

Seringai terbentuk di wajah Draco, mungkin Grager akan mengakui kalau dirinya tampan?, pikirnya kecut. Tidak, tidak, ini sesuatu yang lain, konyol sekali. Ia mengangkat kedua alisnya, menunggu.

"Kau tau, ini masalah, tadi.. Saat aku kembali dari Hospital Wings_"

"Aku bahkan tidak tau kau berada di Hospital Wings." potong Draco mengernyitkan dahi

Hermione mendengus, "Tentu saja! Dan betapa lebih mudah dan menyenangkan jika kau menunggu ku menyelesaikan kalimat ku."

Draco mengangkat bahu acuh, "Baiklah aku akan langsung ke inti_"

"Dan aku bertanya-tanya mengapa tidak sejak tadi." potong Draco -lagi-

Amarah Hermione mulai mencapai otak nya, tapi dia menarik nafas panjang berusaha mengontrol, "Biarkan aku menyelesaikan kalimat ku, Malfoy." kesalnya

"Baiklah-baiklah, lanjutkan."

Dengan segala keyakinan, Hermione mengumpulkan keberanian yang dia sendiri heran atas hal itu. Untuk apa dia mengumpulkan keberanian hanya untuk meminta maaf pada seekor -seorang-  Ular, "Aku ingin minta maaf tentang apa yang aku katakan saat di depan Aula Besar tadi." gumam nya cepat

Secretum Latebras √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang