•14 Back

1.3K 180 23
                                    

Hay para Dramione Shipper...
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini..

Dalam cerita ini aku berusaha untuk tetap mempertahankan sikap dan sifat masing-masing karakter..
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, dan lainnya...

Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir...

Tinggalkan jejak berupa vote, dan koment ...

Happy Reading...

___________________

"Avada-"

Kepala Draco tersentak saat mendengar kutukan itu. Dia mendapati salah satu pengikut Riddle tengah mengarahkan tongkat ke arah Hermione.

"Sectumsempra!" Belum selesai salah satu pengikut Riddle menembak kan kutukan pembunuh, kutukan Draco sudah terlebih dahulu mengenai nya. Pandangannya kembali ke Riddle dan dia terlihat mengerutkan alis. Tentu saja, Draco memakai mantra yang belum di ciptakan di tahun ini. Riddle terlihat menatap dengan kosong tubuh salah satu pengikut nya. Tatapan nya datar tanpa rasa kalut sedikit pun melihat salah satu pengikut nya terbaring di tanah dengan darah yang terus mengalir deras dari tubuh nya yang seolah baru saha terkena sayatan pedang. Saat itu Draco melihat kesempatan untuk  menyerang Riddle yang lengah.

"Ventus!" Terlihat cahaya berbentuk spiral yang mendorong Riddle jauh dan membentur salah satu pohon. Draco langsung berlari ke arah Hermione. "Di saku jubah ku" ucap Hermione membuat alis Draco bertautan.

Telinga nya mendengar suara seseorang meneriakkan kutukan yang tidak di kenalinya dengan geram namun masih dalam nada suara yang tenang. Mendadak saja Draco merasa berputar di tempat, dia baru menyadari kalau Hermione mengubah posisi mereka.

Senyum manis dengan sebulir air mata mengalir di pipi Hermione. Baru saja Draco ingin membuka suara, perhatiannya teralihkan karena tubuh Hermione saat ini sepenuhnya bersandar pada dadanya. Kemarahan mengambil alih diri nya saat menyadari apa yang terjadi. Hermione menukan posisi mereka dan kutukan Riddle mengenainya. Dalam hati dia bertanya-tanya mengapa dia baru menyadari nya? Pandangannya masih fokus pada wajah Hermione, tapi dari sudut mata nya dia bisa melihat Riddle dan para pengikut nya masih diam mematung sambil menatapnya. Itu bagus, ini adalah waktu untuk menyerang.

"Sectumsempra!!" Draco meneriakkan kutukan itu dengan amarah yang memuncak dan mengarahkan kutukan itu pada Riddle yang terlihat masih diam di tempat tanpa raut wajah apapun, tetapi sayang sekali mantra yang ia tembakan meleset. Segera saja ia melemparkan mantra Obscuro ke setiap pengikut Riddle yang tersisa.

"Procela!" Mantra angin tornado di tujukan untuk mengalihkan pandangan mereka. Lalu dia menggunakan mantra Gemino sehingga dirinya dan Hermione seolah memiliki kembaran dan juga  mantra Bedazzling hex agar mereka tidak terlihat.

Dengan keadaan hati yang kalut antara sedih dan marah , dia menggendong Hermione dan mulai berlari menuju ke perpustakaan. Belum jauh dia berlari, dia berhenti sebentar dan menggumam kan mantra cermin.

"Speculum!"  Draco menggunakan mantra itu agar Riddle dan pengikut nya kebingungan. Ia membuat kembaran diri mereka masing-masing dan menggunakan mantra cermin. Mantra cermin akan membuat bayangan mereka berlawanan dengan kenyataan. Jika saat ini mereka berlari ke arah kastil, maka mantra itu akan membuat bayangan mereka berlari semakin dalam ke arah hutan terlarang.

Secretum Latebras √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang