Hay para Dramione Shipper...
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini..Dalam cerita ini aku berusaha untuk tetap mempertahankan sikap dan sifat masing-masing karakter..
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, dan lainnya...Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir...
Tinggalkan jejak berupa vote, dan koment ...Happy Reading......
___________________
Waktu berjalan dengan cepat, tidak terasa sudah satu minggu lagi berlalu dan hari ini adalah pertandingan Quidditch pertama tahun ajaran baru. Jujur saja, Hermione tidak terlalu menyukai permainan Quidditch, permainan itu cukup berbahaya dan Hermione benci terbang. Terbang adalah satu-satunya hal yang tidak bisa ia pelajari dari buku sepenuh nya. Cara paling tepat adalah dengan mempraktek kan nya dan dia takut ketinggian.
Betapa menyenangkan nya, permainan Quidditch tahun ini di buka oleh Team asrama Gryffindor yang melawan Team asrama Slytherin. Sejujurnya ini sedikit -sangat- membosankan, dia sangat ingin pergi ke perpustakaan dan itu adalah ide yang bagus. Setidaknya, dia sudah menonton setengah pertandingan Quidditch dan itu akan cukup untuk Harry dan Ron.
Koridor terlihat begitu sepi, tentu saja karena semua orang ada di lapangan, menonton keributan di tengah udara menggunakan sapu dan beberapa bola yang terus mengejar untuk memenggal kepala mu. Hermione berjalan sambil memikirkan beberapa hal-hal yang sudah dia perbincangan dengan para prefek juga Malfoy saat di Hogwarts express. Tapi, itu hanya garis besarnya saja seperti jadwal patroli dan beberapa kegiatan lainnya. Dan akhir pekan ini mereka akan membahas hal itu dengan lebih detail.
'Dan sangat menyenangkan karena aku harus memikirkan semua nya sendiri.' Kesal nya.
Ini sedikit merepotkan karena sejak sarapan tadi dia belum bertemu dengan Malfoy. Dia mengira Malfoy bersiap untuk pertandingan Quidditch, tapi Malfoy bahkan tidak ada di lapangan sama sekali. Well, jika Malfoy berusaha untuk kembali membawa para Idiot Hitam yang tersisa untuk menyerang Hogwarts, maka Hermione akan dengan senang hati membunuh Malfoy terlebih dahulu.
Atau bisa jadi dia menghindari ku, sahut suara dalam kepala nya. Sejak kejadian setelah ledakkan di kamar Malfoy, mereka jadi sedikit.. Canggung. Entahlah, tapi Malfoy masih tetap bertanggung jawab dan menurut jika di perintahkan untuk berpatroli dan lainnya. Setidaknya dia tidak mengabaikan tugas dan kewajibannya.
Setelah perjalanan yang terasa seperti satu dekade dengan pemikiran panjang mengenai hal penting, dan tidak penting. Tambah nya saat mengingat tentang Malfoy, akhirnya dia sampai di perpustakaan. Tempat itu benar-benar kosong dan kosong. Maksud nya, benar-benar kosong bahkan madam Pince pun tidak ada. Hermione memilih tidak peduli, mungkin madam Pince membutuhkan pemandangan lain selain rak dengan buku-buku yang bertumpuk.
Sejujurnya ini menyenangkan, tetapi kekosongan ini sedikit menyeramkan. Hermione merasa seolah hanya dia satu-satu nya manusia yang masih hidup.
Brukk!
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretum Latebras √
Fanfiction°° ORIGINAL PUBLISHED °° Start : 23 November 2020 Finish : 20 Desember 2020 ________________________ "Apa kau tau rasanya mendapatkan segalanya , tapi segalanya itu bukan yang kau inginkan? Dan saat kau memiliki keinginan justru kau tidak bisa men...