•13 Knight of Walpurgis

1.2K 186 15
                                    

Hay para Dramione Shipper...
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini..

Dalam cerita ini aku berusaha untuk tetap mempertahankan sikap dan sifat masing-masing karakter..
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, dan lainnya...

Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir...

Tinggalkan jejak berupa vote, dan koment ...

Happy Reading...

___________________

Hermione menatap kepergian Draco dengan Riddle. Tanpa membuang waktu Hermione langsung menyusuri setiap rak di perpustakaan sambil menjalankan jari nya di setiap punggung buku seperti yang dia lakukan sebelum nya di perpustakaan hogwarts seksi terlarang di periode nya. Hermione menjalankan tangan nya ke rambut nya dengan frustasi, sudah duapuluh menit dia mencari buku itu namun dia masih tidak bisa menemukannya. Draco juga masih belum kembali, bagaimana jika sesuatu terjadi pada nya? Tunggu, pertemuan kelompok Riddle sudah pasti di hadiri oleh semua anggota nya termasuk Abraxas Malfoy yang asli, bagaimana jika Draco bertemu dengan kakek nya dan semua nya terbongkar. Merlin! Dia harus bergerak cepat.

Hermione mulai memanjat agar dapat meraih buku-buku di rak atas. Air mata sudah hampir lolos dari pelupuk mata nya karena dia pasti sudah menghabiskan waktu sekitar seperempat jam untuk mencari buku di rak atas.

"Pikirkan cara yang lebih cepat, Granger!." pekik nya.

"Judul buku nya." gumam nya dan dia terlihat memikirkan sesuatu. "Finite Incantatem!"

"In odio mortem in gloria et maiestas. coniungett cnosequi stis diafortum"

Mata nya berjalan di seluruh sisi perpustakaan terlarang. Tidak ada yang terjadi. Sekali lagi, yakin nya pada diri sendiri.

"In odio mortem in gloria et maiestas. coniungett cnosequi stis diafortum"

Sekali lagi Hermione mencoba dan sekali lagi pula kekecewaan menyapa. Mungkin harus lengkap, pikirnya. Tetapi sayang sekali Hermione tidak terlalu yakin akan ingatan nya. Jangan menjadi panik, Granger! Fokus!, Kesal nya.

"In odio mortem in gloria et maiestas. coniungett cnosequi stis diafortum"

Erangan keluar dari mulut Hermione. Dia meyakini ada yang tertinggal. Keringat mulai membanjiri wajah nya dan dia terlihat mengigil. Mata nya berjalan tidak menentu ke manapun dia mengarahkannya dan secercah harapan muncul saat dia melihat sebuah celah kosong di antara buku-buku berdebu di sudut paling bawah rak buku. Celah itu tertutup oleh rak di hadapannya. Dengan segera Hermione langsung berjalan cepat ke sana. Dia menjalankan jarinya di sepanjang barisan buku itu dan saat sampai di celah itu, sebuah buku berwarna coklat muncul.

"Finite Icantatem!." Saat buku sudah bisa di sentuh, Hermione langsung menarik nya dan mulai membaca sambil membenarkan letak huruf-huruf.

Secretum Latebras √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang