•5 Pissed Off

1.5K 241 89
                                    

Hay para Dramione Shipper ..
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini..

Dalam cerita ini aku berusaha untuk tetap mempertahankan sikap dan sifat masing-masing karakter..
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, dan lainnya...

Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir...
Tinggalkan jejak berupa vote, dan koment ...

Happy Reading...

__________________________

Setelah dia meyakini bahwa Granger sudah di tangani dan di bawa ke Hospital Wings, dia langsung berjalan menuju asrama Slytherin. Sungguh, seharusnya dia mengatakannya lebih cepat. Seharusnya dia mengatakannya saja pada Potter dan Weasley yang saat itu menyamar menjadi Crabe dan Goyle. Well, dia tidak bodoh. Dia tahu kalau Trio Gryffindor membuat ramuan Polyjuice.

Pertama, dia pernah melihat Potter dan Weasley memasuki toilet rusak tempat Mrytle yang ternyata di dalam nya juga ada Granger. Dan pada saat mereka bertiga keluar dari toilet, Draco masuk dan melihat sebuah kuali dengan ramuan di dalam nya. Kedua, Crabe dan Goyle tidak mungkin meninggalkan pesta natal yang dipenuhi makanan. Mereka mungkin akan meninggalkan aula, tetapi pasti langsung pergi ke asrama Slytherin bukan ke koridor tempat toilet Mrytle dimana mereka harus memutar jalan untuk bisa sampai ke asrama Slytherin. Ketiga,  Goyle pakai kacamata untuk membaca! Draco tahu bahwa Goyle tidak bisa membaca dengan baik, tetapi tidak sampai harus memakai kacamata. Itu yang sangat membuat Draco meyakini kalau yang mereka lakukan di toilet Mrytle adalah membuat ramuan Polyjuice dan Potter lah yang menjadi Goyle. Saat di depan pintu asrama Slytherin Draco juga menanyai Goyle kata sandi nya, dia lupa jika di sebelahnya bukan lah Goyle yang asli. Draco memang sering menyuruh Crabe atau Goyle yang mengatakan kata kunci nya karena well, dia sibuk? Baiklah, dia merasa dia adalah Yang-Terhormat. Awalnya Draco memang berniat memberitahu mereka mengenai Bassilisk. Dan seharusnya, Draco memberikan saja kertas itu kepada Potter dan Weasley daripada memilih untuk memberikannya langsung kepada Granger. Kelima, saat didalam Common room Slytherin, efek polyjuice mulai memudar dan dia bisa melihat rambut merah milik Weasley dikepala Crabe.

Bukti lainnya ialah kabar Granger yang menjadi setengah kucing. Draco meyakini kalau dia memasukan bulu kucing ke dalam ramuan dan bukan memasukan rambut orang yang dia tuju. Ke esokan harinya Draco juga menanyai Crabe dan Goyle. Dan mereka bilang, setelah pesta natal, tidak tahu mengapa mereka terbangun di dalam lemari sapu. Dan semua pemikirannya cocok.

"Dan kejadian Granger yang membatu, kau ingat?" Tanya Blaise memulai.

"Tentu saja! Dia mengintip di jendela sampai tidak mau menghadiri kelas. Dan aku melihat air yang menggenang di mata--."

"Itu bukan air mata! Itu keringat! Mata ku lelah dan akhirnya aku berkeringat melalui mata ku!." Potong Draco sambil berteriak.

"Ah, tentu saja. Mata mu kelelahan karena sudah tidak sanggup menampung air yang sudah tertahan sejak kejadian Granger berubah menjadi setengah kucing." Tebak Blaise

"Oh satu lagi. Tahun ke tiga pelajaran pemeliharaan satwa gaib bersama si raksasa itu!" Pekik Theo sambil tertawa terbahak-bahak

Blaise ikut tertawa sampai memegangi perut nya, "Itu bagian favorite ku setelah semua nya." Jujur Blaise dan di setujui Theo.

Secretum Latebras √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang