Assalamu'alaikum.....
Jumpa lagi, langsung baca aja yah cerita nya. Jangan bosen-bosen sama cerita nya😁. Jangan lupa vote dan komen cerita nya okey.
.
.
.
.
.
.
Kalau ada typo komen okey.....Waktu menunjukkan pukul dua belas malam dan jakarta masih ramai. Jadi jangan heran kalau jakarta di sebut kota sibuk. Salah satunya adalah tempat penuh ketenangan, 3 gadis itu masuk ke club. Mereka sedang duduk di salah satu sofa di bawah suasana remang-remang, hanya ditemani sorotan lampu yang berkedip warna-warna-warni, menyiram seluruh rasa kantuk dari para pengunjung. Sebenarnya Kinan tak mau kesana, tapi karena dia masih butuh untuk menenangkan pikiran nya pada Liam, akhirnya dia mengikuti ajakan temanya.
Seorang DJ di panggung terlihat meliuk-liuk memainkan sentakan musik yang di ikuti oleh seluruh orang yang berjoget disana. Tak di sangka Jovian dan teman-temannya pun ada di sana. Arkan bersiul melihat cewek berjalan di depannya. Tapi club ini beda dari yang lain. Disini hanyalah tempat untuk bersukaria menenangkan diri dan meninggalkan semua masalah nya. Bukan club untuk bersenang-senang menikmati diri orang lain dengan cara yang tidak wajar.
Kinan mengedarkan pandangan yang tertuju pada Jovian yang baru saja hadir, tapi dia tak sendiri. Ada orang di sebelah nya, Sinta.
Abeh saja, sejak kapan Jovian jadi bersama Sinta? Kinan pernah dengar, kalau Sinta berniat untuk memacari Jovian beberapa kali, tapi selalu di tolak. Apa kali ini mereka benar-benar jadian. Sinta duduk di sebelah Kinan, memesan minum pada seorang pelayanan yang segera datang memberikan beberapa gelas loki dan botol minuman besar, bersulam dengan Jovian.
Pandangan Kinan tertuju pada Jovian yang tidak nyaman. Kalau baru kali pertama berada di diskotik, itu adalah hal wajar. Butuh waktu untuk beradaptasi pada musik keras dalam ruangan gelap yang dipenuhi aroma berbagai macam parfum, minum dan rokok. Belum lagi alunan musik bercampur dengan suara tawa manusia bisa menimbulkan efek pusing. Tapi Kinan berani jamin. Ini bukan kali pertama Sinta dan Jovian berada di diskotik.
Sinta sibuk bergelayut di sebelah Jovian mencoba akan menggoda cowok itu. Kinan menatap keduanya risih. Memilih mengalihkan pandangan nya ke arah lain.
"Hmm... Gue mau ke toilet dulu Sin. " Tiba-tiba saja Jovian menginterupsi Sinta yang sebentar lagi akan menajuhkan bibirnya ke bibir Jovian. Sebenarnya Jovian tidak mau menemani Sinta, tapi lumayan dapat traktiran.
"Ok."
"Sejak kapan lo deket sama Jovian?. " Setelah Jovian ke toilet, Angel bertanya. "Lo beneran udah jadian sama dia. "
Sinta tersenyum licik. "Gue nggak suka sama dia, cuman lumayan popularitas gue naik. " Katanya tertawa kecil. "Kalian semua jangan coba-coba kasih tau dia yah. "
Kinan sama sekali mengabaikan pembicaraan Sinta. Senakal-nakalnya kinan, dia tak pernah mau sejahat itu memanfaatkan laki-laki, apalagi menyangkut popularitas. Kinan tau Sinta itu memang cewek paling ngetop di SMA Arjuna, begitu juga dengan Jovian cowok paling ngetop, dan kalau mereka pacaran justru popularitas mereka akan naik. Dan Kinan sama sekali tak peduli tentang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gebarsten (Revisi)
Teen Fiction(Sloww update.. ) . . . Baca aja seru kok✌👌 (VOTE, COMEN AND FOLLOW!!) ____________________